Ratu Sinuhun Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Aksi 1000 Tanda Tangan Digelar di BKB Palembang

Gerakan masyarakat Kota Palembang , dukung Ratu Sinuhun Pahlawan Perempuan Dari Sumatera Selatan bersama Srikandi Tenaga Pembangunan (TP) Sriwijaya menggelar kegiatan pengumpulan 1000 tanda tangan, di pelataran Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang.--
PALEMBANG, KORANRADAR.ID – Dukungan terhadap pengusulan Ratu Sinuhun sebagai pahlawan nasional terus menguat. Gerakan masyarakat Kota Palembang bersama Srikandi Tenaga Pembangunan (TP) Sriwijaya menginisiasi pengumpulan 1.000 tanda tangan sebagai bentuk dukungan, Rabu (23/7/2025), di pelataran Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang.
Aksi tanda tangan dilakukan di atas kain putih panjang yang dibentangkan di area terbuka BKB. Kegiatan ini turut didukung berbagai elemen masyarakat, mulai dari Kesultanan Palembang Darussalam, Dewan Kesenian Palembang, Forum Pariwisata dan Budaya (Forwida), komunitas sejarah dan budaya, hingga warga Sumatera Selatan.
Sejumlah tokoh hadir dalam kegiatan ini, di antaranya Ketua Umum Srikandi TP Sriwijaya, Nyimas Aliah, SE., S.Sos., M.Ikom; Ketua Pembina Srikandi TP Sriwijaya, Hanna Gayatri; serta pakar hukum adat dan gender dari Srikandi TP Sriwijaya, Dr. Kunthi Tridewiyanti, SH., MA., CLA. Tampak pula Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama RM Fauwaz Diradja SH., M.Kn, dan budayawan Vebri Al Lintani.
Turut serta dalam acara tersebut perwakilan dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VI Sumsel, Kesultanan Palembang, Dewan Kesenian Palembang, Pusat Kajian Sejarah Sumsel (Puskass), Sahabat Cagar Budaya, Dinas Kebudayaan Palembang, serta perwakilan Srikandi TP Sriwijaya dari berbagai provinsi seperti Jawa Barat, Lampung, Jambi, Bengkulu, dan Sumsel.
Jejak Sejarah dan Kiprah Ratu Sinuhun
Ratu Sinuhun merupakan istri dari Sido Ing Kenayan, Raja Kerajaan Islam Palembang yang memerintah pada 1639–1650. Ia adalah putri dari Temenggung Manco Negaro, keturunan dari Sunan Giri melalui jalur Pangeran Wiro Kesumo Cirebon. Ibunya adalah Nyai Gede Pembayun, cucu Ki Gede Ing Suro Mudo.
Diperkirakan lahir di akhir abad ke-16 di Palembang, Ratu Sinuhun wafat pada 1643 dan dimakamkan di Komplek Makam Sabokingking, Palembang. Semasa hidupnya, ia dikenal sebagai sosok cendekia yang menyusun Undang-Undang Simbur Cahaya, sebuah kitab hukum beraksara Arab-Melayu yang menggabungkan hukum adat dan ajaran Islam. Kitab ini diterapkan di wilayah-wilayah kekuasaan Kerajaan Islam Palembang, khususnya daerah Uluan.
Undang-undang tersebut tidak hanya mengatur sistem pemerintahan marga, tetapi juga memuat perlindungan terhadap hak-hak perempuan. Di dalamnya tercantum pasal mengenai perlindungan dari kekerasan fisik, pelecehan seksual, hingga hak perempuan untuk melapor kepada aparat pemerintahan marga seperti pasirah, kerio, atau penggawo. Para pelaku kekerasan bisa dikenai sanksi berupa denda hingga kurungan.
Simbol Emansipasi Perempuan Nusantara
Ketua Umum Srikandi TP Sriwijaya, Nyimas Aliah, menilai Ratu Sinuhun layak dinobatkan sebagai pahlawan nasional karena kontribusinya yang sangat besar terhadap perempuan dan masyarakat secara umum. Menurutnya, Undang-Undang Simbur Cahaya telah membuktikan bahwa Ratu Sinuhun memperjuangkan hak perempuan jauh sebelum masa R.A. Kartini.
"Kalau Kartini menuliskan pikirannya melalui surat pada abad ke-19, Ratu Sinuhun justru telah menuangkan gagasannya dalam kitab hukum pada abad ke-17," ujar Nyimas. Ia menambahkan, salah satu syarat menjadi pahlawan nasional adalah memiliki karya monumental, dan Undang-Undang Simbur Cahaya memenuhi syarat tersebut.
Dukungan Kesultanan Palembang
Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama RM Fauwaz Diradja SH., M.Kn juga menyatakan dukungan agar Ratu Sinuhun ditetapkan sebagai pahlawan nasional. Ia menyebut Sumsel saat ini baru memiliki dua tokoh yang menyandang gelar tersebut.
“Undang-Undang Simbur Cahaya telah berhasil menyatukan wilayah Sumatera Bagian Selatan di bawah kejayaan Kerajaan Palembang. Atas jasa beliau, kami usulkan agar Ratu Sinuhun menjadi pahlawan nasional dari Sumatera Selatan,” pungkasnya.