Bupati Muara Enim Tegas Tolak Angkutan Batu Bara Lewat Jalan Umum

MUARA ENIM, KORANRADAR.ID - Bupati Muara Enim H Edison menyatakan dukungan penuh terhadap langkah Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan yang akan menghentikan total operasional angkutan Batu Bara melalui jalan umum di seluruh wilayah Sumsel. 

Dalam rapat terbatas yang dipimpin langsung oleh Gubernur Sumsel H Herman Deru, bersama Wakil Gubernur H Cik Ujang di Griya Agung Palembang, kemarin, Bupati dengan tegas menyampaikan bahwa kerusakan infrastruktur dan dampak lingkungan akibat truk batu bara sudah tidak bisa ditolerir lagi.

Turut hadir dalam rapat ini para kepala daerah lintas wilayah penghasil maupun lintas batubara seperti Bupati Lahat, PALI, Ogan Ilir, dan Walikota Prabumulih. Mereka kompak menyatakan sikap menolak memberikan dispensasi ruas jalan mana-pun untuk angkutan Batu Bara. Bupati Edison menjelaskan, setiap hari ribuan truk Batu Bara dengan kondisi ODOL (over dimensi over loading) melintasi wilayah Kabupaten Muara Enim dan menyebabkan kerusakan signifikan. Salah satu infrastruktur yang terdampak berat adalah Jembatan Enim II yang kini masuk dalam agenda perbaikan.

Oleh karena itu, melalui forum rapat tersebut, Bupati mendorong agar larangan angkutan Batu Bara melalui jalan umum dipercepat, tidak lagi menunggu hingga 1 Januari 2026 seperti rencana semula. Menanggapi hal tersebut, Gubernur Sumsel menyambut baik aspirasi yang disuarakan oleh para kepala daerah. 

Gubernur menyatakan bahwa Pemprov Sumsel segera akan memperkuat regulasi larangan melalui penguatan Peraturan Gubernur Nomor 74 Tahun 2018, yang mencabut Pergub Nomor 23 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pengangkutan Batu Bara.

 Langkah tegas ini diharapkan menjadi solusi konkrit demi menyelamatkan infrastruktur publik serta menjamin keselamatan dan kenyamanan masyarakat Sumsel. (yan)