OKI Antisipasi Kemarau Kesiapsiagaan Karhutla 2025

Bupati OKI Muchendi pimpin Apel Gelar Pasukan dan Peralatan Kesiapsiagaan Karhutla 2025 di halaman GOR Biduk Kajang Kayu Agung.--
KAYUAGUNG, KORANRADAR.ID - Antisipasi musim kemarau Kabupaten OKI menggelar Apel Gelar Pasukan dan Peralatan Kesiapsiagaan Karhutla 2025. Giat ini berlangsung di halaman GOR Biduk Kajang, Kayu Agung, Senin 7 Juli 2025.
Apel siaga ini merupakan tindak lanjut dari Surat Keputusan Bupati OKI yang menetapkan status siaga darurat bencana asap akibat kebakaran hutan, kebun, dan lahan sejak Mei 2025 dan akan berlaku hingga akhir Desember 2025.
Apel diikuti oleh berbagai unsur pemangku kepentingan, termasuk jajaran pemerintah daerah, TNI, Polri, Regu Penanggulangan Kebakaran (RPK) perusahaan, lembaga kemitraan, serta perwakilan asosiasi sektor kehutanan dan perkebunan seperti APHI dan GAPKI.
Perusahaan Hutan Tanaman Industri (HTI) mitra APP Group yang beroperasi di wilayah OKI, seperti PT Sebangun Bumi Andalas (SBA) Wood Industries, PT Bumi Mekar Hijau, dan PT Bumi Andalas Permai juga ambil bagian aktif. Ketiganya menghadirkan RPK terlatih yang tergabung dalam Tim Reaksi Cepat (TRC), lengkap dengan perlengkapan pemadam kebakaran dan kendaraan patroli darat.
“Di pusat komando Karhutla Mitra APP Group di OKI, yakni Firebase Sungai Baung, kami menyiagakan tiga unit helikopter multifungsi yang digunakan untuk water bombing, patroli udara, serta mobilisasi personel dan logistik,” ujar Panji Bintoro, Fire Operation Management Head PT Bumi Andalas Permai.
Panji menambahkan, Firebase Sungai Baung dilengkapi Situation Room sebagai pusat komando pengendalian kebakaran hutan dan lahan, yang beroperasi 24 jam. Fasilitas ini memanfaatkan citra satelit dan data dari Automatic Weather Station (AWS) untuk memantau titik panas dan tingkat potensi bahaya kebakaran melalui sistem Fire Danger Rating System (FDRS).
“Kami menerapkan strategi Integrated Fire Management (IFM) yang berbasis pada empat pilar utama: pencegahan, kesiapan, deteksi dini, dan respons cepat. Saat ini, di wilayah kerja perusahaan kami telah disiagakan 600 personil RPK dan 347 relawan Masyarakat Peduli Api (MPA),” jelas Panji.
Ia menegaskan, keikutsertaan aktif perusahaan dalam apel siaga ini mencerminkan komitmen untuk menjaga kelestarian hutan dari ancaman kebakaran. “Ini adalah bagian dari tanggung jawab bersama untuk mencegah Karhutla dan melindungi masyarakat serta lingkungan,” pungkasnya.
Sementara itu, Bupati OKI H Muchendi Mahzareki mengungkapkan, bersyukur hari ini bisa melakukan gladi sekaligus apel karhutla dengan kondisi cuaca baik. Apel kesiapsiagaan ini untuk memastikan sumber daya baik personil dan peralatan yang ada."Tidak ada ego sektoral dalam penanganan karhutla," terangnya.
Menyiapkan posko siaga karhutla efektif aktif 24 jam dengan personel yang terlatih dan pelaporan yang diharapkan cepat kelompok tani relawan api dan semuanya yang terlibat.
Dalam pemadaman, ia ingin adanya tindak tegas terhadap pelaku pembakar lahan baik perorangan maupun koperasi tidak dapat toleransi bagi yang melakukan pembakaran lahan dan hutan. “Perusahaan wajib menyediakan sarana dan prasarana untuk melakukan pemadaman jika sewaktu-waktu terjadi karhutla," imbuhnya.
Ia yakin percaya dengan semangat kerjasama kewaspadaan dalam mencegah karhutla di OKI ini tanggung jawab semua dan terima kasih kepada seluruh pihak. Mudah-mudahan apa yang sudah dipersiapkan dn ikhtiar kebakaran lahan bisa diminimalisir. (eml)