Ketua Umum DPP Nasdem Surya Paloh Lantik Pengurus DPW NasDem Sumsel

Surya Paloh Ketua Umum NasDem saat menyampaikan jumpa pers dengan awak media-Dokumen -

PALEMBANG, KORANRADAR.ID – Ketua Umum Partai NasDem, H. Surya Paloh, secara resmi melantik 53 pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Sumatera Selatan (Sumsel) di Ballroom Hotel Santika Premiere Bandara Palembang, Sabtu 5 juli 2025.

Pelantikan tersebut menandai dimulainya babak baru konsolidasi kekuatan NasDem di Sumsel, sekaligus momentum penyegaran struktur kepengurusan dengan semangat restorasi yang lebih tajam, professional dan memiliki idealisme yang tinggi.

Tokoh nasional yang dikenal lugas dan berani tersebut melantik langsung Herman Deru sebagai Ketua DPW NasDem Sumsel untuk periode kedua 2025-2030. Selain itu, turut dilantik pula jajaran lengkap pengurus harian, Dewan Pertimbangan, serta Dewan Pakar Wilayah NasDem Sumsel. Dalam sambutannya, Surya Paloh tidak hanya memberikan arahan teknis, namun juga menyuarakan kritik mendalam terhadap kondisi demokrasi dan peran partai politik saat ini.

“Permasalahan Bangsa dan partai jangan berpikir itu urusan orang lain. Kalau kita masih berpikir begitu, maka kita tidak layak disebut partai politik yang bertanggung jawab,” tegas Surya Paloh.

Ia menekankan bahwa NasDem diberi peran luar biasa oleh konstitusi untuk menjaga arah demokrasi dan menjadi garda depan penyelamat bangsa.

BACA JUGA:Jalan Lebak Sebatok Berlubang dan Beraroma Tidak Sedap

“Partai politik adalah pilar utama demokrasi. Mau presidennya baik atau tidak baik, partai tetap yang paling menentukan. Kalau partai rusak, bangsa ini juga akan rusak,” ujarnya lantang.

 

Paloh juga mengingatkan bahwa Indonesia adalah negara dengan segala potensi dan karunia besar dari Tuhan: kekayaan alam, keragaman budaya, hingga jumlah penduduk yang melimpah. Namun semua itu, katanya, bisa sia-sia jika keputusan-keputusan elite terus dijungkirbalikkan tanpa dasar dan tanpa etika. “Hari ini yang putih bisa jadi hitam, yang hitam bisa jadi putih. Bahkan keputusan pengadilan bisa dengan mudah dibolak-balik. Ini bukan hal sepele,” ucapnya.

 

Ia juga mengkritisi keras keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait perubahan jadwal pemilu. “Para hakim MK itu orang-orang cerdas. Tapi jika mereka bisa mengubah hal mendasar secara tiba-tiba, kita harus bertanya. kenapa? Ada apa di balik itu? Apakah ada titipan? Kita harus berani meminta pertanggungjawaban mereka,” tegasnya. Paloh menyebut perlunya pemanggilan terhadap MK oleh DPR RI agar rakyat tidak terus menjadi korban permainan elite.

Lebih jauh, ia menyampaikan bahwa NasDem harus berani berbeda, bukan mengikuti arus politik. “Kita bukan partai pencitraan, bukan partai maling teriak maling. Pemerintah membutuhkan dukungan murni, bukan sekadar formalitas. Kalau kita mendukung, kita harus berikan dengan semangat dan integritas penuh,” katanya disambut tepuk tangan kader. Ia juga menyebut pentingnya menjaga solidaritas, menghindari arogansi partai, dan menjunjung kritik sebagai bagian dari perbaikan bangsa. “Kalau ada partai merasa paling hebat, itu bukan partai sehat. Itu partai berpenyakit,” sindirnya tajam.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan