Siapa Sangka? Haji Isam, Crazy Rich Batulicin, Dulunya Cuma Sopir! Yuk Intip Perjalanan Bisnisnya

Haji Isam--
Namun, bisnisnya tidak berhenti di sektor batu bara. Jhonlin Group telah merambah berbagai lini usaha lainnya:
* Penerbangan: Melalui Jhonlin Air Transport, ia mengoperasikan dua pesawat Fokker dan dua helikopter.
* Perkapalan: Jhonlin Marine memiliki armada 16 kapal tongkang pengangkut batu bara.
* Agrobisnis: Jhonlin Agromandiri mengelola perkebunan kelapa sawit.
* Bioenergi: Ia memiliki pabrik biodiesel senilai Rp 2 triliun yang dikelola oleh Jhonlin Agro Raya Tbk.
BACA JUGA:Peta Ekonomi Indonesia Bergeser! Ini 9 Haji Taipan Baru Sumber Daya Alam yang Mengubah Permainan
Jaringan Bisnis dan Pengaruh
Haji Isam juga memiliki koneksi bisnis yang luas, termasuk dengan Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet). "Saya berteman dengan Haji Isam dan merintis bersama sejak 2003," ujar Bamsoet, seperti dikutip dari Tempo. Keduanya diketahui berkolaborasi dalam PT Kodeco Timber, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang Hutan Tanaman Industri (HTI) dan Hak Pengusahaan Hutan (HPH).
Koran Tempo pernah melaporkan bahwa Jhonlin Group memasuki area tambang setelah Kodeco Timber melaporkan penambangan ilegal yang dilakukan oleh juragan batu bara lain.
Tak hanya itu, Haji Isam juga merambah bisnis gula. Pada akhir tahun 2020, Presiden Joko Widodo secara langsung meninjau lokasi panen tebu dan meresmikan pabrik gula miliknya di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara. Presiden Jokowi mengapresiasi keberanian Haji Isam dalam berinvestasi di sektor ini. Pabrik yang dioperasikan oleh PT Prima Alam Gemilang, anak usaha Jhonlin Group, memiliki kapasitas produksi yang tergolong besar di Indonesia.
"Ini adalah sebuah keberanian. Keberanian membuka sebuah investasi dan usaha di tempat ini. Ini yang harus kita apresiasi dan hargai. Dimulai tiga tahun lalu dan sekarang selesai dan sudah berproduksi," puji Presiden Jokowi kala itu.
Regenerasi dan Sorotan Publik
Kini, bukan hanya nama Haji Isam yang kerap menjadi sorotan, tetapi juga anak-anaknya yang masih muda. Beberapa di antaranya bahkan telah menduduki posisi komisaris di perusahaan-perusahaan Jhonlin Group, menarik perhatian publik karena usia mereka yang relatif muda.