Guru R3 Tak Lulus PPPK Protes dan Adakan Pertemuan

Guru R3 saat adakan pertemuan di SDN 20 Prabumulih karena tidak lulus PPPK.--

PRABUMULIH, KORANRADAR.ID - Guru honorer di Kota Prabumulih masuk dalam kategori tenaga honorer berpengalaman (R3), ada yang tidak lulus seleksi, protes terhadap hasil pengumuman optimalisasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2025.

Kekecewaan itu terjadi lantaran dinyatakan tidak lulus, sementara peserta dari kategori R4 dengan masa kerja relatif baru masuk kerja justru berhasil lulus.

Salah satu guru honorer, Nuraida pengajar di SD Negeri di Prabumulih yang telah mengabdi selama 20 tahun yang ikut pertemuan itu mengaku, sangat kecewa tidak lulus  dan menyayangkan keputusan tersebut. Sebba, merasa pengabdiannya yang panjang seolah tidak dihargai sama sekali.

“Saya sudah mengajar sejak tahun 2005, tapi sampai sekarang belum juga lolos. Sedih rasanya, apalagi melihat yang baru satu tahun mengajar sudah diterima,” kritiknya, kemarin.

Menurut informasi yang dihimpun, masih banyak sekolah di Prabumulih yang mengalami kekurangan guru, terutama di daerah pinggiran kota. Hal ini semakin menambah kegelisahan para guru honorer berpengalaman yang merasa telah menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka selama bertahun-tahun.

Mereka berharap formasi yang ada dapat mengutamakan masa pengabdian dan kebutuhan riil di tiap sekolah.

Sejumlah guru R3 lainnya juga menyatakan bahwa proses optimalisasi seharusnya memberikan prioritas pada tenaga yang sudah lama mengabdi, bukan semata-mata mengacu pada kelengkapan administrasi atau status terbaru.

Mereka mempertanyakan transparansi dan keadilan dalam proses penempatan dan seleksi ulang yang dilakukan dalam tahap optimalisasi. 

Beberapa perwakilan mereka, mencoba bertamu ke rumah Plt Kepala BKPSDM Prabumulih  Efran Santiaji, untuk meminta pertanggungjawaban dan penjelasan. Mereka berharap adanya solusi yang berpihak kepada guru-guru lama yang masih tetap semangat mengabdi, meski di tengah ketidakpastian nasib kepegawaian.

“Tapi sayang kami tidak bertemu, Pak Efran sedang tidak dirumah dan Senin ini  kami akan berjuang lagi yakni mau konfirmasi ke Pemerintah Kota Prabumulih," katanya. (and)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan