Ekspor Produk Unggulan, Kilang Pertamina Plaju Sumbang Devisa USD 452 Juta Sepanjang 2024

Kilang Pertamina Plaju mencatat capaian gemilang sepanjang tahun 2024 dengan menjadi kontributor devisa hasil ekspor terbesar ketiga di wilayah kerja Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B (KPPBC TMP B) Palembang.--
PALEMBANG, KORANRADAR.ID – Kilang Pertamina Plaju mencatatkan kinerja impresif sepanjang 2024 dengan menyumbang devisa ekspor senilai USD 452 juta. Angka ini menempatkannya sebagai kontributor devisa ekspor terbesar ketiga di wilayah kerja Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B (KPPBC TMP B) Palembang.
Capaian tersebut menegaskan posisi Kilang Pertamina Plaju sebagai penggerak ekonomi daerah sekaligus penyumbang devisa strategis bagi negara.
Produk ekspor yang dihasilkan mencakup berbagai varian bahan bakar minyak (BBM) dan produk turunan kilang lainnya yang memenuhi spesifikasi pasar internasional. Di antaranya adalah Vacuum Residue, MFO Low Sulphur 180 CST, LSFO V-1250, dan Decant Oil, dengan tujuan ekspor utama ke Malaysia dan Singapura.
Vacuum Residue merupakan residu berat dari proses distilasi vakum, yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan aspal, feedstock unit cracking, atau bahan bakar industri berat.
MFO Low Sulphur adalah bahan bakar kapal dengan kadar sulfur rendah, sesuai ketentuan International Maritime Organization (IMO).
LSFO V-1250 dimanfaatkan sebagai bahan bakar untuk industri, pembangkit listrik, dan sektor kelistrikan dengan spesifikasi emisi tertentu.
Sementara Decant Oil, produk sampingan dari unit FCCU (Fluid Catalytic Cracking Unit), digunakan sebagai feedstock industri karbon hitam—bahan dasar untuk pembuatan ban, tinta, hingga plastik.
Seluruh produk dihasilkan melalui proses pengolahan berstandar internasional dengan mengedepankan keandalan operasi dan kualitas yang kompetitif di pasar global.
“Kontribusi ekspor ini mencerminkan komitmen kami dalam menjaga keandalan operasi dan kualitas produk berdaya saing global.
Selain mendukung pasokan energi nasional, Kilang Pertamina Plaju juga menyumbang devisa signifikan bagi negara,” ujar Siti Rachmi Indahsari, Area Manager Communication, Relations & CSR PT Kilang Pertamina Internasional RU III Plaju. Minggu, 29 Juni 2025.
Pertamina RU III Plaju terus berinovasi dalam pengembangan teknologi demi meningkatkan efisiensi produksi serta menjamin kesesuaian produk terhadap standar internasional. Upaya ini sejalan dengan target pemerintah dalam memperkuat neraca perdagangan melalui peningkatan ekspor sektor migas.
Lebih dari sekadar aspek ekonomi, Kilang Pertamina Plaju juga mengimplementasikan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) dalam seluruh lini operasionalnya.
“Kami percaya bahwa kinerja bisnis harus berjalan seiring dengan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Dengan capaian ekspor ini, Kilang Pertamina Plaju akan terus memberikan kontribusi positif bagi ekonomi daerah dan nasional serta masyarakat sekitar,” tutup Rachmi.