Gerakan Sultan Muda Sumsel Hadir di Lahat, Dorong UMKM dan Literasi Keuangan Pemuda

Akselerasi pengembangan ekonomi lokal, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumatera Selatan bersama Pemerintah Provinsi Sumsel meluncurkan kegiatan Sultan Muda Sumsel Goes to Kabupaten Kota, dengan titik awal di Kabupaten Lahat--

LAHAT,KORANRADAR.ID – Percepatan pengembangan ekonomi lokal, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumatera Selatan bersama Pemerintah Provinsi Sumsel meluncurkan program Sultan Muda Sumsel Goes to Kabupaten/Kota, dengan Lahat sebagai lokasi perdana.

Program ini merupakan bagian dari inisiatif 100.000 Sultan Muda, yang bertujuan membangun ekosistem pemuda pelaku usaha serta duta literasi keuangan di tingkat daerah.

Melalui kegiatan roadshow ini, ratusan siswa SMK dan pelaku UMKM khususnya di sektor kopi memperoleh pembekalan berupa edukasi literasi keuangan, pengembangan kewirausahaan, hingga akses terhadap pembiayaan produktif.

Salah satu momen penting dalam kegiatan ini adalah penandatanganan kerja sama antara pelaku UMKM kopi lokal dan eksportir, yang menjadi langkah konkret untuk menjaga keberlanjutan ekspor kopi dari wilayah barat Sumsel, termasuk Lahat dan Pagar Alam.

BACA JUGA:OJK Terima 4.344 Pengaduan Soal Pinjaman Online Ilegal Per 23 Mei 2025

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumsel, Amiruddin, menyatakan bahwa kegiatan ini memberi manfaat langsung bagi UMKM kopi. Ia berharap kolaborasi serupa dapat diperluas guna mendorong regenerasi petani muda, memperluas akses pasar, serta mengangkat kopi Lahat sebagai produk ekspor unggulan.

Senada, Kepala Kantor Wilayah DJPB Sumsel, Rahmadi Murwanto, menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor dalam memperkuat fondasi fiskal dan keuangan yang mendukung pelaku ekonomi daerah. Ia menyebut ekosistem ekspor kopi sebagai penggerak perekonomian desa yang memberi efek ganda terhadap kesejahteraan masyarakat.

Program ini juga mendorong inklusi keuangan di daerah. Berdasarkan data terakhir, hingga tahun 2024 telah disalurkan pembiayaan senilai Rp383,66 miliar kepada pelaku usaha kopi di Sumsel.

Peran industri jasa keuangan baik bank maupun non-bank dianggap strategis dalam membangun ekonomi daerah yang tangguh dan inklusif.

BACA JUGA: OJK Dukung Paket Insentif Pemerintah untuk dorong pertumbuhan ekonomi

Kepala OJK Sumsel, Arifin Susanto, menyebut bahwa inisiatif ini membuktikan pemuda daerah mampu terlibat dalam rantai ekonomi global. Dengan pendampingan, akses pembiayaan, serta semangat berwirausaha, para Sultan Muda diyakini akan menjadi penggerak ekonomi desa sekaligus representasi Sumsel di level nasional dan internasional.

Lebih dari sekadar pembiayaan, program ini juga berfungsi sebagai motivasi bagi generasi muda pedesaan untuk memulai usaha sejak dini dengan memanfaatkan dukungan menyeluruh dari edukasi, pelatihan, hingga akses ekspor.

Para Sultan Muda tidak hanya hadir sebagai peserta, tetapi juga agen perubahan dalam mendorong kemajuan ekonomi daerah.

Acara ini turut dihadiri perwakilan dari OJK, Pemerintah Provinsi Sumsel, Pemerintah Kabupaten Lahat, DJPB Provinsi Sumsel, Balai Karantina Hewan dan Tumbuhan, PT Agri Ekspor Indonesia, PT Asya Syila Nusantara, CV Bola Dunia, serta siswa dan guru SMK N 1 Jarai Lahat dan para pelaku UMKM.

 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan