Konflik Lahan Kebun Plasma Sawit di Sungai Menang, Memanas

KAYUAGUNG, KORANRADAR.ID - Konflik lahan kebun plasma kelapa sawit di atas hak guna usaha (HGU) milik PT SMS memanas. Dua keluarga di Desa Sungai Menang, Kecamatan Sungai Menang, Kabupaten OKI saling klaim kepemilikan lahan hingga berujung pada aksi saling tembak yang melukai dua orang, pekan lalu. 

Korban pertama, Kar (46), mengalami luka tembak di pinggang kiri bagian belakang. Sementara HS (45) menderita luka tembak di bahu kanan. Kar saat ini dirawat di RSUD Palembang Bari, sedangkan H dirujuk ke RSU Hermina Jakabaring.

Menurut pengakuan Kar, saat hendak menuju kebun sawitnya, ia bertemu dengan HS, Ri, dan Ja. Ia mengaku langsung mengeluarkan pisau dan golok karena merasa terancam. Namun, ia mengatakan justru terlebih dahulu ditembak oleh salah satu dari ketiganya.

“Darah keluar dari tempat luka tembak itu. Saya sempat berusaha mengejar, tapi ketiganya kabur naik motor,” ujar Kar, yang kini masih dirawat, kemarin.

Ia mengaku belum mengetahui berapa banyak tandan sawit miliknya yang diambil pelaku. Kar mengatakan, setelah sembuh ia akan melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib.

Berbeda dengan versi Kar, seorang kerabat H yang berinisial A membeberkan, Kar justru yang lebih dahulu menyerang. Dalam unggahan di media sosial lokal OKI, A menyebut H ditembak lebih dulu menggunakan senapan angin dan juga mengalami luka tusuk.

Menurut versi ini, konflik bermula dari niat Kar membakar pondokan yang dibangun Hi di lahan yang diklaim milik mereka. H pun memancing Kar keluar dengan berpura-pura hendak memanen sawit, dan bentrokan pun terjadi.

Kapolsek Sungai Menang Iptu Ahmad Adrian Manaji menyatakan, kondisi di lapangan kini sudah kondusif. Ia menyayangkan belum adanya laporan resmi dari kedua belah pihak, meski polisi sudah melakukan pendekatan.

Menurut Adrian, lahan plasma sawit yang diperebutkan saat ini memang tidak lagi dikelola PT SMS, sehingga dimanfaatkan oleh warga secara mandiri. Ia membenarkan bahwa Kar dan H terlibat bentrok serta saling melepaskan tembakan.

Adrian membantah adanya luka tusuk pada H, seperti yang beredar. Ia juga menyebut pihaknya masih mendalami kejadian, terlebih karena kedua pihak mengaku senjata yang digunakan sudah tidak ada. (eml)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan