Rumor Bakal Mundurnya Jerome Powell dari Ketua The Fed dan Efeknya ke Pasar Kripto

2025-06-04-ketegangan-trump-powell-dan-dampaknya-ke-pasar-kripto--

KORANRADAR.ID  - Rumor bakal keluarnya Jerome Powell dari jabatannya sebagai Ketua The Federal Reserve (The Fed), telah memicu perdebatan dan spekulasi di pasar ekonomi global termasuk pasar aset kripto.

Hal ini, dikhawatirkan dapat memicu gejolak kondisi ekonomi, bahkan inflasi.

Lebih dari sekadar spekulasi, rumor tersebut mencuat karena berbagai isu yang terjadi.

Ini termasuk, perdebatan tarif suku bunga yang terjadi antara Powell dan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Sebelumnya, Powell menghadiri pertemuan tatap muka dengan Presiden Donald Trump di Gedung Putih pada Januari lalu.

Pertemuan tersebut membahas perbedaan pandangan antara Trump yang menginginkan suku bunga yang lebih rendah, dengan Powell yang menekankan independensi The Fed.

BACA JUGA:Gebrakan Baru di Dunia Mata Uang Digital, Donald Trump Luncurkan Dompet Kripto TRUMP Coin

Lebih lanjut, Trump berpendapat Powell melakukan kesalahan dengan tidak menurunkan suku bunga, di mana menurutnya hal ini merugikan ekonomi AS dibandingkan dengan negara lain seperti Cina.

Sedang Powell menekankan pentingnya independensi The Fed dan perlunya kebijakan moneter yang didasarkan pada data ekonomi.

Di sisi lain, diprediksi dapat terjadi peningkatan likuiditas dan pertumbuhan pasar aset-aset berisiko termasuk aset kripto, apabila The Fed kembali memangkas suku bunga.

BACA JUGA:Harga Kripto Hari Ini 3 Juni 2025: Bitcoin dan Ethereum Masih Parkir di Zona Hijau

Kondisi ini mengharuskan para investor untuk dapat memantau dengan cermat perkembangan politik dan ekonomi, serta keputusan The Fed terkait suku bunga. Sebab, volatilitas pasar aset kripto dapat kembali bergejolak apabila ketegangan dan ketidakpastian kebijakan politik global terus berlanjut.

Meski pada dasarnya, aset kripto merupakan salah satu alternatif investasi digital yang tidak terpengaruh secara langsung oleh kondisi perekonomian dunia karena sifatnya yang terdesentralisasi dan tidak terikat.

Tapi, perlu dipahami investasi aset kripto mengandung risiko yang termasuk fluktuasi harga, kehilangan modal, risiko likuiditas, teknologi, dan regulasi yang menjadi tanggung jawab pribadi pengguna.

Lantaran itu, sangat penting mengetahui tingkat toleransi risiko, serta strategi dan metode investasi yang sesuai bagi masing-masing investor.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan