Berharganya Hati yang Bersyukur

--

Hati yang bersyukur kepada alam, membuat hati saya selalu terendam dalam kepuasan dan kegembiraan. Sayangilah segala sesuatu dari alam dan hayatilah secara wajar, karenanya hidup kita akan lebih menarik.

Bersyukur kepada ayah dan ibu, yang telah membawakan hidup dan cinta sejati tanpa pamrih kepada kita. Pernah ada orang dengan gurau mengatakan, segala sesuatu dalam masyarakat ini adalah palsu, hanya hati pengorbanan seorang ibu terhadap anaknya yang bukan palsu.

Memang benar, kasih sayang ibu dipuji sebagai kasih yang tanpa pamrih dari umat manusia, yang dimanifestasikan oleh kasih ini adalah keindahan sifat alamiah manusia yang terbawa sejak lahir.

Makna yang terkandung di dalamnya adalah perilaku manusia tanpa perlu diucapkan dalam kata-kata dan merupakan perilaku pengorbanan tanpa menuntut balasan.

Sejak kecil hingga dewasa ayah dan ibu mendidik dan memelihara kita. Dalam dunia hewan, kambing berlutut untuk menyusui, burung gagak tahu memberikan makanan untuk membalas budi, kita manusia bagaimana bisa mengabaikan hati bersyukur kita kepada orang tua!

Namun dalam kenyataan hidup anak tidak menghidupi orang tua, fenomena masyarakat dari yang tua sudah seharusnya melayani yang muda berasal dari konsep metaformosa seperti ini sudah umum di dalam masyarakat sekarang ini.

Bersyukur terhadap orang tua, yang tersiratkan adalah sirkulasi dari hukum alam, yang diteladani adalah menanam kebaikan hasilnya juga baik, memprakarsai kelurusan hati dalam dunia, berpegang pada kebajikan tradisional.

Bukankah hati bersyukur ini adalah watak hakiki yang seharusnya dimiliki oleh manusia? Bersyukur kepada guru dan teman bermanfaat dalam kehidupan ini, memberikan petunjuk kepada kita di saat bimbang, membantu berbagi penderitaan di saat kita dalam kesulitan, ini juga merupakan hasil berharga dalam kehidupan kita. (Zheng Xin Ran/lin/rp)

Tag
Share