Mengenal Memecoin, Kripto Unik yang Lagi Dilirik Investor

memecoin yang siap terbang tinggi di bulan juni--

KORANRADAR.ID - Dalam beberapa tahun terakhir, dunia keuangan global telah memasuki fase transisi besar. Ketidakpastian geopolitik, suku bunga yang fluktuatif, dan kelelahan terhadap sistem keuangan konvensional mendorong generasi baru investor untuk mencari bentuk investasi alternatif dan di antara semua opsi yang muncul, kripto tetap menjadi magnet utama.

Namun, arah pasar kripto sendiri telah berubah secara fundamental. Dari dominasi proyek-proyek teknologi berat dan institusi besar, kini sentimen pasar mulai bergeser ke arah narasi, komunitas, dan partisipasi terbuka. Memecoin, yang dulu dianggap hanya sebagai lelucon pasar, justru menjadi ujung tombak dari gelombang ini. Apa itu memecoin?

Mengutip Investopedia, Selasa (3/6/2025), memecoin adalah altcoin, mata uang kripto selain Bitcoin, yang diberi nama berdasarkan tren, topik humor atau hal-hal lucu, atau apa pun yang terlintas di benak seseorang. Biasanya, koin ini dibuat untuk membangun keterlibatan komunitas dan dapat digunakan dalam pembayaran antar pengguna, investasi spekulatif, atau perdagangan.

Dalam banyak kasus, memecoin disertai dengan situs web bertema komedi, istilah-istilah yang kadang tidak masuk akal, serta promosi rasa kebersamaan oleh penciptanya dan para penggemar untuk menarik minat orang lain.

BACA JUGA:Harga Kripto Hari Ini 3 Juni 2025: Bitcoin dan Ethereum Masih Parkir di Zona Hijau

Secara umum, memecoin bekerja dengan cara yang mirip seperti mata uang kripto lainnya: seseorang atau sekelompok orang menciptakan sebuah token-biasanya di atas blockchain yang sudah ada-dan mulai memasarkan koin tersebut. Misalnya, Solana dan Base menjadi blockchain paling populer yang digunakan pembuat memecoin sepanjang tahun 2024.

Sebagian besar memecoin tidak diciptakan dengan tujuan penggunaan tertentu, selain sebagai aset yang bisa diperdagangkan dan dikonversi. Meski begitu, koin-koin ini menjadi sangat populer di kalangan trader kripto di bursa-dengan volume perdagangan harian secara konsisten melampaui $6 miliar di awal tahun 2025.

Memecoin biasanya tersedia untuk publik melalui bursa terdesentralisasi, meskipun beberapa bursa tersentralisasi juga mulai mencantumkan meme coin yang lebih populer-dan jumlahnya sangat banyak.

BACA JUGA:Yuk, Kenalan dengan Mata Uang Kripto Sekaligus Tahu Cara Berdagang Sederhana Kripto Untuk Pemula

Situs agregator data dan analisis kripto CoinGecko melaporkan bahwa terdapat 5,3 juta memecoin yang diluncurkan hanya di platform Pump.fun, sejak tanggal peluncurannya pada 19 Januari 2024 hingga 1 Januari 2025. Ini berarti rata-rata 15.229 memecoin diluncurkan setiap hari hanya di satu platform.

Banyak investor ritel yang merasa terasing dari proyek-proyek besar mulai berbondong-bondong masuk ke proyek berbasis komunitas. Di ruang ini, humor, cerita, dan loyalitas kolektif sering kali lebih berarti daripada whitepaper teknis. Ke depan memang perlu menggabungkan simbolisme budaya lokal dengan mekanisme tokenomics canggih, menawarkan bukan hanya keuntungan jangka pendek, tapi arah jangka panjang yang selaras dengan identitas komunitasnya. Salah satunya $KOKOK yang bisa menjadi simbol ketahanan baru," ujartrader legendaris asal Thailand, Srisiamseorang.

Srisiam menegaskan bahwa $KOKOK bukan sekadar memecoin biasa, tetapi fondasi dari gerakan baru yang akan mengubah lanskap komunitas Web3 Asia.

"$KOKOK lahir dari semangat bertahan hidup di tengah ketidakpastian global. Komunitas yang terus solid meski saat pasar runtuh. Karakter Kokok bukan fiksi semata. Ia hidup dari kekuatan komunitas," ujar Srisiam.

Setelah melakukan pembakaran 80% dari total pasokan awal (800 juta dari 1 miliar token), $KOKOK kini hanya memiliki 200 juta token beredar, menciptakan kelangkaan ekstrem yang memicu gelombang minat pasar dan supply shock. Pasangan perdagangan KOKOK/SOL di Raydium melonjak, dengan beberapa analis menyebut potensi 10x hingga menuju kapitalisasi $100 juta.

Srisiam menjelaskan bahwa narasi "Roach Runner" menjadi elemen kunci dari daya tarik $KOKOK. Kecoa makhluk yang dikenal bisa bertahan hidup bahkan setelah kiamat menjadi simbol ideal untuk semangat para investor yang dimana tak bisa dibunuh, dan selalu kembali bangkit.

"$KOKOK bukan anjing, bukan kucing. Ia serangga blockchain. Unik. Tak tergantikan. Dan justru karena itu, dia akan meledak. Ini akan seperti $FARTCOIN tapi lebih cepat dan lebih liar," tambah Srisiam.

Memasuki fase pertumbuhan berikutnya, $KOKOK tidak hanya mengandalkan kekuatan narasi dan komunitas semata. Ekosistem ini kini tengah bergerak menuju penguatan utilitas nyata melalui pengembangan fitur staking dan alat investasi berbasis komunitas. Langkah ini ditujukan untuk memperpanjang siklus hidup token dan memberi ruang partisipasi yang lebih dalam bagi pemiliknya, tanpa harus bergantung pada hype semata.

Salah satu inisiatif utama yang tengah dikembangkan adalah mekanisme staking untuk token $KOKOK. Pengguna akan memiliki opsi untuk mengunci aset mereka dalam periode tertentu guna memperoleh imbal hasil, sekaligus mendapatkan status loyalitas khusus dalam komunitas. Model ini diharapkan bisa memperkuat rasa kepemilikan dan menumbuhkan insentif jangka panjang bagi para holder.

Di saat yang sama, tim pengembang juga tengah merancang RoachHub DAO, sebuah platform tata kelola berbasis blockchain yang memungkinkan komunitas mengambil peran langsung dalam menentukan arah proyek. Melalui DAO ini, para anggota "Roach Army" akan dapat melakukan voting terhadap berbagai keputusan penting, seperti pendanaan inisiatif meme, pengembangan produk baru, hingga penunjukan mitra ekosistem.

Sebagai pelengkap dari ekosistem ini, akan hadir pula dashboard investasi komunitas, yaitu seperangkat alat analitik dan sosial yang membantu pengguna dalam mengambil keputusan berbasis data dan diskusi terbuka. Berbeda dengan alat investasi tradisional yang sering hanya berpihak pada "whale" atau pemain besar, dashboard ini dirancang untuk mendukung keputusan kolektif komunitas kecil-menengah-mereka yang selama ini dianggap pinggiran, namun justru menjadi tulang punggung dari dunia Web3.

"Kami tidak sedang membangun koin untuk hari ini. Kami membangun pergerakan jangka panjang. $KOKOK adalah energi sosial, dan masa depan Web3 akan dimenangkan oleh komunitas, bukan institusi,"ujarnya.(igo/fdl)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan