BI-Rate Turun, BNI Jadikan Peluang Perkuat Likuiditas

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menangkap peluang dari penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) untuk memperkuat posisi likuiditas--
Melalui strategi ini, BNI berupaya mendorong pertumbuhan aset sambil menjaga kualitas kredit tetap terjaga.
Sebagai catatan, BNI mencatat pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 5 persen yoy menjadi Rp819,6 triliun dengan pertumbuhan tertinggi berasal dari penghimpunan dana murah (Current Account Saving Account/CASA) sebesar 6,3 persen pada kuartal I-2025.
Produk tabungan yang tumbuh solid sebesar 10,2 persen menjadi Rp257,8 triliun, sedangkan giro tumbuh 3,4 persen menjadi Rp320 triliun.
Digitalisasi melalui aplikasi wondr by BNI dan BNIdirect disebut berkontribusi terhadap peningkatan CASA sehingga rasio dana murah meningkat menjadi 70,5 persen terhadap total DPK atau tertinggi dari empat kuartal sebelumnya. (ant)