9 Festival Budaya Tionghoa yang Masih Terus Dilakukan

--

3. Festival Ceng Beng, Tanggal 5 April

Festival Qing Ming atau Ceng Beng adalah hari dimana masyarakat Tionghoa melakukan ziarah ke kuburan leluhurnya (orang tua, sanak famili), sekalian membersihkannya dan bersembahyang di makam, sambil membawa buah-buahan, makanan, kue, serta karangan bunga.

Hari Ceng Beng biasanya jatuh pada tanggal 5 April kalender Masehi. Kegiatan ini bertujuan sebagai bentuk penghormatan (mengenang) kepada leluhur atau keluarga yang telah meninggal.

 

4. Festival Duan Wu, Tanggal 5 Bulan 5 Imlek

Festival Duan Wu , a.k.a Hari Bakcang sudah ada sejak lebih dari 2000 tahun yang lalu. Hingga saat ini, ada 2 kegiatan yang terus dilakukan masyarakat Tionghoa, yakni makan Bak Chang dan perlombaan perahu naga.

Salah satu asal usul dari festival Duan Wu ini adalah untuk mengenang patriot Qu Yuan (340-278 SM) yang mati bunuh diri dengan terjun ke sungai, karena kecintaan dan kesetiaannya pada Negara Chu. Festival ini dilangsungkan setiap tanggal 5 bulan 5 penanggalan Imlek.

 

5. Festival Qi Xi, Tanggal 7 Bulan 7 Imlek

Festival Qi Xi memperingati kisah romantis antara pria penggembala Niu Lang dan Zhi Nu si gadis penenun Festival Qi Xi atau biasa disebut dengan merupakan Festival Qi Qiao yang romantis dalam tradisi dan kebudayaan Tionghoa. Bahkan festival ini dikatakan sebagai Hari Valentinenya masyarakat Tiongkok (versi barat dirayakan setiap tanggal 14 Februari).

Festival Qi Xi ini memperingati kisah romantis antara pria penggembala Niu Lang dan Zhi Nu si gadis penenun yang menurut cerita hanya dapat bertemu sekali dalam setahun.

Festival ini jatuh setiap tanggal 7 bulan 7 penanggalan Imlek. Pada Malam Festival Qi Xi, gadis muda melakukan permohonan dan doa agar dapat meningkatkan keterampilan seni mereka dan juga memohon supaya mendapatkan suami yang setia dan baik serta mencintainya.

 

6. Festival Bulan Hantu, Tanggal 15 Bulan 7 Imlek

Festival Bulan Hantu adalah sebuah tradisi perayaan dalam kebudayaan Tionghoa. Perayaan ini jatuh pada tanggal 15 bulan 7 penanggalan Imlek,  dimana di rumah-rumah abu biasanya dilakukan Sembahyang Rebutan yang dipersembahkan untuk para hantu/arwah yang kelaparan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan