MATAKIN lantik 4 Rohaniawan baru di Sumsel

Dihadiri Ketua Umum MATAKIN dan Jajaran beserta Pengurus MATAKIN Sumsel, bertempat di Kelenteng MAKIN Wie Tin Bio Jakabaring, Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia melantik 4 Rohaniawan baru bergelar Jiaosheng Kamis 15 Mei 2025.--
PALEMBANG,KORANRADAR.ID - Dihadiri Ketua Umum MATAKIN dan Jajaran beserta Pengurus MATAKIN Sumsel, bertempat di Kelenteng MAKIN Wie Tin Bio Jakabaring, Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia melantik 4 Rohaniawan baru bergelar Jiaosheng Kamis 15 Mei 2025.
Dalam literatur MATAKIN sendiri terdapat 3 tingkatan Rohaniawan, dari tingkat mula bergelar Jiaosheng, tingkat madya dengan gelar Wenshi, dan tingkat tinggi bergelar Xueshi.
Dengan dilantiknya 4 orang rohaniawan yang terdiri atas Js. Visia Veronica Kwee, Js. Agus Zheng, S.T., Js. Winnes Sutehno, S.T., dan Js. Yanto menambah banyak jumlah Rohaniawan MATAKIN yang akan memberikan pelayanan kepada Umat, termasuk diantaranya pelayanan pendidikan, pelayanan peribadahan, pelayanan liyuan atau pemberkatan pernikahan, pelayanan duka, dan berbagai ibadah lainnya.
Setelah sebelumnya keempat calon rohaniawan telah diberikan pendidikan Diklat Agama Khonghucu (DAK) oleh beberapa narasumber termasuk diantaranya Ketua Umum MATAKIN Xs. Budi Santoso Tanuwibowo, Sekretaris Bidang Kerohanian MATAKIN Ws. Sunarta Hidayat, beserta jajaran. Rohaniawan dilantik telah dianggap mampu untuk memberikan pelayanan kepada umat.
BACA JUGA:Ketum MATAKIN Budi Santoso Tanuwibowo Kunjungi Kelenteng MAKIN Liong Hap Bio Palembang
Sebelum dimulainya acara liyuan, Ketua Umum MATAKIN Xs. Budi Santoso Tanuwibowo memberikan bimbingan rohani agar Rohaniawan yang dilantik dapat memberikan pelayanan yang sebaik baiknya bagi umat Khonghucu, dan menjadi teladan atau contoh yang baik bagi masyarakat.
Upacara liyuan pelantikan rohaniawan dipimpin oleh Sekretaris Bidang Kerohanian MATAKIN Pusat Ws. Sunarta Hidayat, didampingi oleh Js. Ruysya Supit, dan Sekretaris MATAKIN Sumsel Js. Jason Gunawan. Upacara dimulai dari Ibadah menancapkan Hio ke Hiolo, Membacakan Ikrar Rohaniawan, dan Meneguk Air Liyuan, kemudian diakhiri dengan memasang Ling Dai Rohaniawan sebagai simbol telah menjadi seorang rohaniawan.