Lahat Historical Walking Tour Disambut Antusias

Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kabupaten Lahat ke-156 yang jatuh pada 20 Mei 2025, sebuah kegiatan bertajuk Lahat Historical Walking Tour sukses digelar dengan penuh antusias.--

LAHAT, KORANRADAR.ID - Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kabupaten Lahat ke-156 yang jatuh pada 20 Mei 2025, sebuah kegiatan bertajuk Lahat Historical Walking Tour sukses digelar dengan penuh antusias. 

Dipandu budayawan lokal Mario Andramartik bersama sejumlah guru sejarah ternama seperti Ade Darmawan, Yasyer Arafat, Sri Hastuti, Tutianah, dan Eliza Setyawati, kegiatan ini mengajak masyarakat menelusuri jejak-jejak bersejarah yang tersebar di pusat Kota Lahat.

Rute dimulai dari halaman Perpustakaan Daerah yang dulunya adalah Kantor Asisten Residen Palembangches Bovenlanden—pusat pemerintahan kolonial yang membawahi wilayah Lahat dan sekitarnya. Dari sini, para peserta menyusuri lokasi-lokasi bersejarah seperti rumah dinas bupati bergaya Indis, Gereja Santa Maria yang dibangun tahun 1933, hingga Juliana Hospital (sekarang RS DKT) yang menjadi saksi perjuangan militer di masa awal kemerdekaan.

Perjalanan semakin mengesankan saat peserta menyambangi Bengkel Balai Yasa—ikon sejarah industri perkeretaapian yang masih aktif sejak 1931—serta melihat langsung terowongan legendaris Gunung Gajah yang dibangun pada masa Belanda. Bangunan bersejarah lain seperti Klinik Mulo, rumah-rumah tua kayu, hingga bekas kediaman para suster Belanda di masa awal pendidikan Katolik di Lahat pun tak luput dari perhatian.

“Tempat yang selama ini kita lewati setiap hari, ternyata menyimpan cerita sejarah luar biasa. Ini bukan sekadar jalan kaki, tapi napak tilas penuh pelajaran,” ungkap Sri Hastuti, guru sejarah SMAN 4 Lahat.

Eliza Setyawati dari SMPN 2 Merapi Barat pun mengaku takjub. “Di luar ekspektasi! Antusias masyarakat luar biasa. Semoga bisa berlanjut dan sinergi dengan banyak pihak ke depan,” ujarnya.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi sarana edukasi sejarah, tetapi juga menguatkan rasa cinta terhadap warisan budaya daerah. Dengan konsep santai namun bermakna, Lahat Historical Walking Tour terbukti mampu membuka mata banyak orang bahwa Lahat bukan hanya kaya alam, tetapi juga sarat sejarah yang layak dirawat dan dibanggakan. (man)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan