Kemenag Luncurkan Haji Command Center dan Satu Haji

Kementerian Agama meresmikan pusat kendali haji atau Haji Command Center (HCC)--
Hadir dalam peresmian ini, Sekretaris Utama Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) Teguh Dwi Nugroho memberikan apresiasi atas terobosan Ditjen PHU.
Dia menuturkan bahwa kehadiran Hajj Command Center merupakan kemajuan luar biasa dari Ditjen PHU dan bentuk dari upaya peningkatan layanan haji tahun ini serta keterbukaan informasi publik.
“Saya yakin pembangunannya (Hajj Command Center -red) melibatkan kolaborasi yang sangat aktif antara Ditjen PHU dan BP Haji,” kata Teguh.
BACA JUGA:Jemaah Haji Sumsel dan Babel, Kloter Pertama Masuk Asrama Haji 2 Mei 2025
BACA JUGA:Hari ini, Kloter I Jemaah Haji Asal OKU Timur Tiba di Asrama Haji Palembang
Menurutnya, penyelenggaraan haji memerlukan fungsi kontrol yang ketat, terpadu, konsistensi, dan mendukung untuk pengambilan keputusan yang cepat dan tepat.
Oleh karenanya, kehadiran Hajj Command Center dianggap penting sebagai salah satu upaya mewujudkan pusat kendali untuk koordinasi, pemantauan dan mitigasi risiko dalam penyelenggaraan ibadah haji.
“Harapan ke depan, semoga Hajj Command Center ini hadir di setiap embarkasi, tidak hanya di pusat, yang mencerminkan kearifan lokal embarkasi bersangkutan,” ujar Teguh.
Selain HCC, Ditjen PHU juga meluncurkan aplikasi Satu Haji atau Sistem Aplikasi Terpadu Umrah dan Haji. Aplikasi yang berbasis seluler (mobile apps) ini merupakan integrasi dari dua aplikasi sebelumnya yaitu Haji Pintar dan Umrah Cerdas.
Satu Haji menawarkan beragam kemudahan bagi jemaah umrah dan haji serta masyarakat luas dalam mengakses layanan dan informasi terkait penyelenggaraan haji dan juga umrah. Dengan aplikasi ini, calon jemaah juga dapat mendaftar haji dengan mudah melalui fitur pendaftaran haji secara elektronik.
“Satu Haji merupakan rebranding dari aplikasi-aplikasi sebelumnya, dan dapat digunakan sebagai sarana komunikasi bagi masyarakat dalam mendapatkan layanan secara online dan sarana informasi yang dapat diakses seluas-luasnya,” jelas Arfi Hatim. (mun)