Jaga Stabilitas Harga dan Ketersediaan Pangan di Prabumulih

Pemkot Prabumulih di bawah pimpinan Walikota H Arlan dan Wakil Walikota Franky Nasril saat gelar pasar murah dalam penanganan inflasi, menjaga stabilitas harga, dan ketersedian pangan.--
Ini Pendapat Pejabat Terkait Upaya Pemkot Prabumulih Atasi Inflasi
UPAYA Pemkot Prabumulih di bawah pimpinan Walikota H Arlan dan Wakil Walikota Franky Nasril dalam penanganan inflasi, menjaga stabilitas harga, dan ketersedian pangan, mendapat respon positif sejumlah kepala dinas terkait di bidangnya, juga oleh Sekda H Elman dan Ketua DPRD Kota Prabumulih H Deni Victoria, serta Kepala BPS Kota Prabumulih Reflin Arda.
Sekda Prabumulih H Elman mengatakan, Pemkot Prabumulih berkomitmen untuk menjalankan program ini agar perekonomian di tingkat masyarakat terpenuhi, terkendali, dan tidak menjadi beban dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.
“Alhamdulillah, Kota Prabumulih inflasinya terendah di Provinsi Sumsel yakni 32, 45%. Artinya, berkat sinergitas dengan dinas, instansi terkait, kita mampu mengendalikan inflasi, menjaga stabilitas harga, dan ketersediaan pangan selama ini cukup,” terangnya.
Ketua DPRD Kota Prabumulih H Deni Victoria juga mengapresiasi dan mendukung Pemkot Prabumulih yang sudah melakukan program ini dengan baik dan tepat sasaran. "Alhamdulillah, inflasi terkendali, stabilitas harga terjaga, dan ketersediaan pangan aman. Kita akan bantu anggaran agar program ini bisa berjalan dengan baik, sebab ini untuk kebutuhan pokok hajat hidup orang banyak, masyarakat ingin harga pangan terjangkau, murah, dan stok ada,” jelas Deni.
Kepala Disperindag Kota Prabumulih Muchtar Edy mengaku, selama ini harga sejumlah komiditi pangan cukup dan stabil. “Tahun 2025 ini, sudah dua kali kita gelar operasi pasar murah (OPM) atau gerakan pangan murah bekerjasama dengan Dinas Ketahanan Pangan, para agen Bulog, dan pelaku usaha lokal untuk bantu masyarakat dengan harga jual terjangkau dan murah dari harga pasaran,” katanya.
Kepala Dinas Pertanian Kota Prabumulih Alfian mengatakan, ketersedian stok cukup dan inflansi terkendali dengan cara menanam padi di area seluas 164 hektare di Payuputat dan 1 ha di Sungai Medang, yang akan panen diperkirakan di Juli atau Agustus ini.
Lalu ada tanam jagung bantuan dari Kementerian Pertanian bekerja sama dengan polres di area 26,5 hektare.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Prabumulih Sumarti Yoga mengaku, menyuskseskan program ini pihaknya berkolaborasi dengan pihak terkait, dan sudah beberapa kali gelar acara gerakan pangan murah (OPM).
Terpisah, Kepala BPS Kota Prabumulih Reflin Arda mengatakan, program ini sudah berjalan dengan baik di Pemkot Prabumulih, sebab sudah tersistematis dari dinas terkait dan program ini tinggal dijadwalkan oleh dinas tersebut. “Artinya, antisipasi sudah dilakukan oleh Pemkot Prabumulih supaya masyarakat terbantu perekonomian,” sebut Reflin.
Menurutnya, komodiiti 20 bahan pangan sudah terkendali alias stok aman yakni dengan menanam tanaman pangan seperti jagung, bawang, cabai di Kota Prabumulih. “Pemkot Prabumulih harus terus melakukan evaluasi program pusat ini, agar inflasi bisa terus terkendali, stabilitas harga tetap terjaga, dan ketersediaan pangan cukup,” pungkasnya. (adv/and)