Sistem Penerimaan Murid Baru SMA Negeri 3 Berubah

Reporter: Andi Patra |

Editor: Swan |

Rabu , 19 Mar 2025 - 18:11

SMA Negeri 3 Prabumulih yang siap menerima siswa baru tahun ajaran 2025/2026.--

PRABUMULIH, KORANRADAR.ID - Sistem penerimaan murid baru di SMA Negeri 3 Prabumulih tahun 2025 ini, berbeda dibandingkan tahun sebelumnya sesuai dengan Permendikbud Nomor 3 tahun 2025.

Permendikdasmen yang baru dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), ada pengecualian untuk sekolah unggulan yang berasrama.

Kepala SMA Negeri 3 Prabumulih Freni Listyan mengatakan, dalam pelaksanaan penerimaan murid baru khusus untuk SMA unggulan berasrama, ada 4 jalur seleksi yang disediakan.

Adapun 4 jalur tersebut kata Freni, yakni jalur afirmasi sebanyak 10 persen kuota, lalu jalur mutasi sebanyak 5 persen, jalur prestasi akademik dan non akademik sebanyak 35 persen, sedangkan untuk jalur yang keempat yakni seleksi TPA (tes potensi akademik) 50 persen.

Dia juga menjelaskan jalur prestasi akademik dan non akademik. “Yaitu anak-anak yang memiliki piagam-piagam peringkat akademik maupun lomba-lomba non-akademik. Jadi kedua prestasi ini berbeda dan tidak bersaing antara keduanya. Anak yang punya prestasi ranking tidak bersaing dengan jalur non akademik, keduanya punya penilaian sendiri-sendiri,” bebernya, kemarin.

Lalu setelah verifikasi berkas nanti, akan dapat nomor untuk mengikuti tes yang mengunakan sistem CAT (Computer Assistent Tes) seperti ujian CPNS. (and)

sistem penerimaan murid baru sma negeri 3 berubah                            prabumulih, koranradar.id - sistem penerimaan murid baru di sma negeri 3 prabumulih tahun 2025 ini, berbeda dibandingkan tahun sebelumnya sesuai dengan permendikbud nomor 3 tahun 2025.
permendikdasmen yang baru dikeluarkan oleh kementerian pendidikan dasar dan menengah (kemendikdasmen), ada pengecualian untuk sekolah unggulan yang berasrama.
kepala sma negeri 3 prabumulih freni listyan mengatakan, dalam pelaksanaan penerimaan murid baru khusus untuk sma unggulan berasrama, ada 4 jalur seleksi yang disediakan.
adapun 4 jalur tersebut kata freni, yakni jalur afirmasi sebanyak 10 persen kuota, lalu jalur mutasi sebanyak 5 persen, jalur prestasi akademik dan non akademik sebanyak 35 persen, sedangkan untuk jalur yang keempat yakni seleksi tpa (tes potensi akademik) 50 persen.
dia juga menjelaskan jalur prestasi akademik dan non akademik. “yaitu anak-anak yang memiliki piagam-piagam peringkat akademik maupun lomba-lomba non-akademik. jadi kedua prestasi ini berbeda dan tidak bersaing antara keduanya. anak yang punya prestasi ranking tidak bersaing dengan jalur non akademik, keduanya punya penilaian sendiri-sendiri,” bebernya, kemarin.
lalu setelah verifikasi berkas nanti, akan dapat nomor untuk mengikuti tes yang mengunakan sistem cat (computer assistent tes) seperti ujian cpns. (and)

Tag

Share