Program Lentera Talang, Pertamina Raih PROPER Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup

Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel melalui Aviation Fuel Terminal (AFT) Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II menunjukkan komitmennya berfokus pada pemberdayaan masyarakat di Kelurahan Talang Jambe dan Talang Betutu dalam mengatasi dampak lingkungan aki--

PALEMBANG, KORANRADAR.ID - Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel melalui Aviation Fuel Terminal (AFT) Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II menunjukkan komitmennya dalam Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) melalui Program Lentera Talang. Program ini berfokus pada pemberdayaan masyarakat di Kelurahan Talang Jambe dan Talang Betutu dalam mengatasi dampak lingkungan akibat bekas galian C.

Program Lentera Talang terdiri dari tiga sub-program. Lentera Lestari berfokus pada penghijauan serta budidaya ikan dengan inovasi Keramba Jaring Apung (KJA) di area bekas galian tambang C. Lentera Berdikari mendukung pengembangan UMKM, termasuk usaha perikanan, budidaya hortikultura, serta produksi fabako dan eco paving block. 

Sementara itu, Lentera Harmoni menghadirkan Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) dengan fasilitas bermain dan literasi bagi anak-anak di kedua kelurahan tersebut.

Program Lentera Talang memberikan dampak positif dari aspek lingkungan, ekonomi, sosial, dan kesejahteraan. Secara lingkungan, program ini berhasil mengurangi emisi karbon sebesar 3.251,57 CO eq/tahun serta merevitalisasi enam lubang bekas galian tambang rakyat (3%). 

Dari sisi ekonomi, pendapatan kelompok meningkat Rp3.770.606 per bulan dengan adanya diversifikasi usaha. Secara sosial dan kesejahteraan, program ini mendorong lahirnya kebijakan Kelurahan Talang Jambe tentang gerakan peran masyarakat dalam rehabilitasi bekas galian C, serta menciptakan RPTRA sebagai ruang aman bagi anak untuk belajar dan bermain.

Ketua Kelompok Pemuda Tani Milenial, Muniruddin, menyampaikan apresiasi atas program yang diberikan Pertamina. Menurutnya, fenomena galian C yang semula dianggap musibah, kini dilihat sebagai peluang melalui pendekatan inovatif.

“Bersama Pertamina yang terus membimbing kami, kami belajar mengoptimalkan potensi di sekitar, bahkan dari hal yang sebelumnya tak terpikirkan. Apa yang ada di depan mata kini dapat dimanfaatkan untuk pertanian dan perikanan, menghasilkan sumber pendapatan sekaligus ketahanan pangan bagi keluarga,” ungkapnya.

Program Lentera Talang yang diinisiasi AFT SMB II membuktikan komitmen perusahaan dalam pengelolaan lingkungan berkelanjutan dengan meraih penghargaan PROPER Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup. Penghargaan ini diserahkan dalam seremoni di Sasono Langen Budoyo, Taman Mini Indonesia Indah. Senin, 24 Februari 2025. 

Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan, menegaskan Program Lentera Talang merupakan implementasi nyata dari pepatah "Apa yang kita tebar, itulah yang kita tuai." Upaya rehabilitasi lubang bekas galian C dan berbagai inisiatif lingkungan yang dijalankan menghasilkan dampak berkelanjutan bagi ekosistem dan masyarakat sekitar.

“Komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan tercermin dalam setiap inisiatif yang dijalankan melalui Program Lentera Talang. Program ini berkontribusi dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada indikator ke-1 Tanpa Kemiskinan, 6 Akses Air Bersih dan Sanitasi, 7 Energi Bersih dan Terjangkau, 8 Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, 12 Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, serta 15 Ekosistem Daratan,” tutup Nikho. (mun)

Tag
Share