Menu Makanan Sembahyang Leluhur

Makanan yang disajikan pada sembahyang Ceng Beng.--

MASYARAKAT Tionghoa biasanya mengadakan sembahyang kecil (tuang teh) setiap Che It (tanggal satu) dan Cap Go (tanggal 15) setiap bulannya dalam penanggalan Imlek di rumah.

Selain sembahyang kecil, ada juga sembahyang besar/sembahyang leluhur, yang merupakan suatu kewajiban bagi mereka yang masih memegang teguh ajaran leluhur, seperti dikutip dari tionghoainfo.

Sembahyang besar ini biasanya memakai sajian Sam Seng, menggunakan 3 hewan yang mewakili 3 unsur, yakni ayam (mewakili unsur udara), babi (mewakili unsur darat), dan ikan (mewakili unsur air).

Sembahyang ini biasanya dilakukan 3 kali setahun, yaitu pada saat sembahyang Ceng Beng (berziarah ke kuburan orang tua/saudara), sembahyang Chi Yue (bulan tujuh tanggal lima belas, atau biasa disebut juga sembahyang rebutan), dan sembahyang Sin Cia (Perayaan tahun baru Imlek).

Sembahyang Cheng Beng biasanya dilakukan pada pagi hari di makam/kuburan orang tua/saudara, sembahyang rebutan biasanya dilakukan pada siang hari di rumah, dan sembahyang Sin Cia biasanya dilakukan pada pagi/siang hari dirumah.

Sedangkan pada malam harinya seluruh sanak saudara biasanya akan berkumpul bersama untuk makan malam sebelum tahun baru Imlek.

 

Daging Samcan

Untuk sembahyang besar yang biasa dilakukan orang Tionghoa yang masih melaksanakannya, hidangan yang disajikan terdiri dari yang berkuah (basah) dan yang tidak berkuah (kering). Contoh makanan basah, misalnya aneka jenis sup, sayuran, dan sebagainya.

Contoh makanan kering misalnya sate babi manis (tidak pakai lidi/tusukan), ayam rebus/goreng, lunpia dan sebagainya. Untuk Sam Seng (tiga hewan bernyawa) seperti daging babi samcan, ikan dan ayam.

Jumlah dan ragam masakannya bisa disesuaikan atau tergantung masing-masing, mengikuti kesukaan leluhurnya semasa hidup, yang penting seimbang dan tidak memberatkan.

 

Buah-buahan

Untuk buah-buahan, biasanya yang umum-umum saja asal tidak berduri, seperti pisang, jeruk, apel, pir, anggur, delima, srikaya, nanas (dipotong tangkai daunnya karena tajam), buah naga, dan sebagainya sebanyak 5 buah. Jenis buah-buahan lokal juga bisa dimasukan sebagai variasi.

Tag
Share