Pemerintah Siapkan Diskon Tarif Tol Libur Lebaran

Pemerintah tengah menggodok diskon tarif tol jelang momentum libur Idul Fitri tahun 2025.--

JAKARTA, KORANRADAR.ID - Pemerintah tengah menggodok diskon tarif tol jelang momentum libur Idul Fitri tahun 2025. Sebelumnya, pemerintah juga sempat menetapkan diskon tarif tol 10% pada periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024-2025 lalu.

Direktur Jenderal Bina Marga (DJBM) Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Roy Rizali Anwar mengatakan, diskon tarif tol untuk momen Idul Fitri masih terus digodok pemerintah.

Saat ini, pihaknya dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) masih mengatur waktu penerapan diskon hingga besaran tarif. Ia menyebut, penerapan diskon tarif tol menjadi bagian dari arahan Presiden Prabowo Subianto.

"Ini sedang lagi pembahasan dengan teman-teman BUJT, nanti kita akan panggil mereka membahas, memastikan bahwa arahan Pak Prabowo itu bisa dilakukan. Tinggal mengatur waktunya kapan, tarifnya berapa, besarnya berapa, dan sebagainya," kata Roy kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu 19 Februari 2025.

Dalam pembahasan tersebut, Roy berharap potongan tarif tol minimal bisa setara dengan diskon pada momentum Nataru kemarin. Ia bahkan membuka kemungkinan diskon di momentum Idul Fitri bisa lebih besar dari Nataru.

"Ya, mudah-mudahan tidak kurang dari itu (diskon tarif tol Nataru 10%), mungkin lebih dari itu," jelasnya.

"Harusnya bisa (ada diskon) tinggal mengatur waktunya, agar tidak tertumpuk pada peak hour-nya, pada saat mudik yang puncaknya, mungkin akan kita geser beberapa hari sebelumnya, sehingga di situ yang mungkin akan kita berikan diskon," tambah.

Sementara saat ini, Roy mengatakan pihaknya tengah memetakan ruas-ruas jalan utama yang ramai pemudik. Ia juga akan memastikan jalan-jalan utama pemudik tidak ada lubang.

"Sudah cek terus sambil kita identifikasi, kita lihat juga pengalaman pada saat Nataru kemarin, akhir tahun dan lebaran tahun kemarin, ini sedang kita petakan, mana-mana yang memang titik-titik yang macet, mana-mana yang mungkin padat, dan sebagainya, ada treatment apa yang harus kita lakukan," tutupnya. (dtf)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan