Pemerintah Optimalkan Industri Penjaminan

Pemerintah terus memperkuat industri penjaminan sebagai strategi utama dalam mendorong pemerataan ekonomi nasional. Melalui akses permodalan yang lebih luas dan peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM), pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM--

JAKARTA, KORANRADAR.ID — Pemerintah terus memperkuat industri penjaminan sebagai strategi utama dalam mendorong pemerataan ekonomi nasional. Melalui akses permodalan yang lebih luas dan peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM), pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) diharapkan mampu naik kelas dan memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap perekonomian Indonesia.

Terkait hal itu, Asisten Deputi Pembiayaan Kementerian Koperasi, Niken Wulandari, menegaskan pentingnya penguatan SDM UMKM.  Menurutnya, pelaku usaha perlu menguasai manajemen keuangan berbasis teknologi digital guna meningkatkan daya saing mereka."Teknologi digitalisasi akan memudahkan dalam membuat cash flow yang baik, yang bisa diperoleh melalui berbagai pelatihan," ujar Niken.

Sabilil Hakimi Abizuar, Senior Business Development Kementerian UMKM, turut menyoroti pentingnya daya tahan dan ketangguhan pelaku usaha dalam menghadapi tantangan ekonomi. 

Ia menekankan bahwa perubahan pola pikir dari sekadar mencari pendapatan menjadi penciptaan profit yang lebih  besar merupakan kunci bagi UMKM untuk berkembang.

"Untuk naik kelas, UMKM harus mengubah mindset dari sekadar mencari uang menjadi menciptakan profit lebih besar. Program Sapa UMKM hadir untuk memberikan keyakinan kepada lembaga keuangan agar lebih mendukung UMKM," kata Sabilil.

PT Jamkrindo sebagai lembaga penjaminan kredit juga menunjukkan komitmennya dalam mendukung UMKM dan koperasi.  Kepala Divisi Bisnis Jamkrindo, Wahyu Hidayatullah, mengungkapkan bahwa hingga Desember 2024, realisasi penjaminan kredit telah mencapai Rp300 triliun, dengan kapasitas yang masih terbuka lebih dari Rp200 triliun. "Jamkrindo menjamin UMKM yang layak usaha. Kami berharap proses pemulihan berjalan lancar agar penjaminan kredit semakin sehat dan berkelanjutan," jelas Wahyu.

Dengan adanya kolaborasi antara pemerintah, lembaga penjaminan, dan komunitas usaha, transformasi UMKM menuju skala yang lebih besar semakin terbuka lebar.  Optimalisasi industri penjaminan diyakini akan mempercepat pemerataan ekonomi serta mendukung target Indonesia Emas 2045 sebagai visi nyata yang dapat dicapai.

Tag
Share