Pemkab Muba Pantau Stok dan Pasokan LPG 3 Kg
![](https://radarpalembang.bacakoran.co/upload/c662251c4ad37e3049ad888f182f491b.jpeg)
Pemkab Musi Banyuasin melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian langsung bergerak cepat melakukan pemantauan distribusi, stok, dan pasokan gas--
SEKAYU, KORANRADAR.ID - Kebijakan Pemerintah Pusat yang melarang penjualan gas LPG subsidi 3 kg di tingkat pengecer, mulai menimbulkan dampak signifikan di berbagai wilayah Indonesia.
Antrean panjang di pangkalan resmi menunjukkan betapa pentingnya pasokan gas ini bagi masyarakat. Kebijakan yang berlaku sejak 1 Februari 2025 ini mengharuskan gas LPG 3 kg, atau yang lebih dikenal dengan sebutan gas melon, hanya dijual di pangkalan resmi, meninggalkan pengecer dan warung-warung.
Menanggapi situasi ini, Pemkab Musi Banyuasin melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian langsung bergerak cepat melakukan pemantauan distribusi, stok, dan pasokan gas.
Tim pemantau, yang dipimpin oleh Kadis Dagperin Muba Hj Azizah, turun ke lapangan untuk memastikan kelancaran pasokan.
Dari hasil pemantauan yang diketahui, tingkat agen distribusi berjalan normal, dengan pasokan stabil sesuai jadwal mingguan, tingkat pangkalan masih terpantau aman, dengan pasokan yang dilakukan 1-2 kali per minggu, dan harga tetap sesuai HET.
BACA JUGA:Pemkab Muba Pantau Stok dan Pasokan LPG 3 Kg
BACA JUGA:Gaji Januari 2025 Cair, Honorer di Muba Serbu ATM
Lalu, tingkat pengecer, tidak lagi menjual gas 3 kg. Banyak yang melaporkan tidak menerima pasokan dari pangkalan dalam lebih dari satu minggu.
Kadis Dagperin Muba mengingatkan, semua pihak untuk mematuhi larangan penjualan gas di pengecer. Masyarakat diimbau untuk membeli gas langsung dari pangkalan resmi yang ditunjuk.
Sementara itu Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi, mengatakan bahwa dalam upaya menjaga ketersediaan dan kelancaran distribusi pasokan gas LPG 3 kg di Kabupaten Musi Banyuasin, Pemkab Muba berencana mengadakan rapat koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Pertamina, BPH Migas, dan Dinas ESDM Provinsi. Rapat ini bertujuan untuk membahas konversi pengecer menjadi pangkalan serta memastikan semua pihak memahami dan memenuhi ketentuan yang ada.
Lanjut Sandi Fahlepi, langkah proaktif Pemkab Muba dalam memantau dan mengelola pasokan gas LPG 3 kg menunjukkan komitmen untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. “Dengan kerjasama semua pihak, diharapkan distribusi gas subsidi ini dapat berjalan dengan lancar, tanpa kendala yang berarti,” tegasnya. (ace)