Maksimalkan Penyerapan Gabah Petani, Saat Puncak Panen Raya

Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi, mengharapkan agar pihak Bulog di wilayah Sumsel, untuk dapat menyerap gabah petani secara maksimal --

SUMSEL, KORANRADAR.ID - Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Elen Setiadi, mengharapkan agar pihak  Badan Urusan Logistik (Bulog) di wilayah Sumsel, untuk dapat menyerap gabah petani secara maksimal menyusul telah masuknya masa panen raya padi di sejumlah sentra pangan di Sumsel.

“Pertama kita langsung kelapangan bersama dengan Bulognya, dimana selama ini komunikasi antara Bulog dengan petaninya belom terjadi dengan baik, karena salah satu kendalanya Bulog tidak mempunyai mitra di sini.

Kita sudah tunjuk tadi untuk jadi mitra di sini, kemudian mitra akan bekerjasama dengan Bulog segera untuk menyerap hasil panen gabah dari Kecamatan Tanjung Lago,” kata Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi dalam sambutannya saat peninjauan serap gabah petani Bulog Wilayah Sumsel Babel, bertempat di Desa Telang Sari  Kecamatan Tanjung Lago Kabupaten Banyuasin, kemarin.

Kabupaten Banyuasin yang merupakan daerah penghasil padi tertinggi di Sumsel, karena itu dia  memberikan atensi khusus agar  Bulog dapat menyerap gabah petani dengan maksimal mengingat pemerintah telah menghentikan kebijakan impor beras di tahun 2025.

BACA JUGA:Pj Gubernur Elen Setiadi Terima Penghargaan dari KPU Sumsel

BACA JUGA:Pj Gubernur Puji Prestasi dan Kemajuan OKU Selatan

“Bulog harus menyerap dari semua petani, tolong juga bulog bekerjasama dengan badan swasta yang memiliki dryer atau pengeringan, karena yang menjadi kendala petani adalah tidak tersedianya dryer,” imbuhnya. 

Elen menuturkan,  Bulog memiliki ketentuan tertentu terkait gabah yang dapat diserap dan dibeli sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP).  Saat hasil panen tidak memenuhi standar petani akan dibeli sesuai dengan rafaksi. 

Menyikapi hal tersebut, Elen meminta Bupati  Banyuasin bersama Danrem untuk bisa mendampingimu dan memastikan bahwa gabah yang akan diserap oleh bulog itu sesuai dengan keinginan petani, semakin baik kualitasnya, maka harganya akan semakin baik.

“Kami minta Danrem untuk memastikan dan mengecek harganya besok kalau sudah ada transaksi pastikan harganya sudah Rp 5.750 dengan kualitas hasil panen,” terangnya. 

BACA JUGA:Gerak Cepat Pj Gubernur Elen Setiadi Terjun ke Lapangan, Pantau Langsung Ruas Jalan Rusak di Gandus Palembang

BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Sebut Upah Minimum Sektoral Pengaruhi Minat Berinvestasi

Pemerintah Provinsi lanjut Elen terus berkoordinasi dengan Pemerintah Banyuasin untuk segera memperbaiki Rice Milling Plant (RMP) atau Pabrik Pengolahan beras di Kecamatan Tanjung Lago. 

“Pemprov sudah bicara dengan Bupati Banyuasin untuk memperbaiki RMP kita segerakan untuk bisa berfungsi, hingga nanti bisa meningkatkan kualitasnya, mulai dari kadar airnya bahkan bisa dibawah 25% sehingga harga Rp 6.500 bisa kita capai di sini,” tambahnya. 

Tag
Share