Pahami Sayat Ini Jika Mau Maju di Pilkada

Sebelum mencalonkan diri sebagai kepala daerah pada pilkada sebaiknya seseorang memahami beberapa syarat di bawah ini --

PALEMBANG,  KORANRADAR.ID - Banyaknya kandidat calon kepala daerah yang ditunjuk menjadi PJ kepala daerah. Dikhawatirkan akan mempengaruhi peta politik di tanah air, termasuk Sumsel.

Lantas, apakah PJ kepala daerah ini tetap bisa ikut pilkada atau tidak. 

Berikut hasil pembahasan dalam Diskusi Publik Kajian Kritis Posisi PJ Kepala Daerah Perspektif Hukum dan Politik Roca Cafe Senin, (9/10) malam. 

Dalam diskusi Pengamat politik Universitas Sriwijaya, Dr M Husni Thamrin M.Si menjelaskan, PJ Kepala Daerah sangat rawan untuk menyalahgunakan   jabatannya ke ranah politik.

"Kalau PJ kepala daerah, bisa ikut kontestasi pilkada. Maka akan sangat rawan bagi mereka untuk tidak menggunakan fasilitas negara," ujar Husni.

Salah satu kerawanannya adalah, menggunakan dana Bansos untuk pencitraan para PJ tersebut. Indikasi-indikasi seperti itu bisa saja terjadi. "Makanya masyarakat harus pintar untuk melihatnya," kata dia.

Tidak hanya itu, lanjutnya, PJ juga rawan untuk meningkatkan popularitasnya dengan menjadi endorse baik iklan pemerintahan maupun perusahaan.

Dengan menampilkan foto foto PJ tersebut di baleho atau banner. Yang mana semua biayanya menggunakan anggaran pemerintah.

Menurutnya endorcement memiliki peluang untuk bisa berdekatan dengan masyarakat semisalnya dengan memasang banner dan foto profil dirinya. 

Namun dibalik itu bisa saja mereka ingin memperkenalkan dirinya kepada seluruh masyarakat, untuk kembali bisa memimpin lagi. 

Meski demikian, bila PJ tersebut mau mencalonkan diri maka mereka harus mundur. 

Karena  calon kepala daerah tidak boleh dari ASN. "Tetapi yang jelas kalau ingin mencalonkan diri tidak boleh ASN. Mereka harus mundur dari jabatannya," tukasnya.

Sedangkan  itu, Pakar hukum dari Universitas Sriwijaya (Unsri), Prof Dr Febrian SH MH mengajak masyarakat untuk kerja keras, kerja cerdas untuk melihat kinerja Pj kepala daerah terutama di Sumsel. "Apa yang di sebut track record itulah porto polio," katanya.

Lebih lanjut dia mengatakan, jika melihat jabatan Pj di Sumsel Febrian memprediksi salah satu penjabat di Sumsel berpeluang bakal maju mencalonkan diri sebagai kepala daerah itu sangat terbuka.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan