Asal Usul, Bubuk Mesiu, Penemuan bubuk mesiu, didapatkan secara tidak sengaja oleh Pendeta Tao

--

PALEMBANG, KORANRADAR.ID- Penemuan bubuk mesiu didapatkan secara tidak sengaja oleh Pendeta Tao. Tujuan awal adalah membuat pil keabadian. Belerang, mineral-mineral dan bahan-bahan lain dicampur lalu dipanaskan di dalam tungku.

Bukannya mendapatkan pil keabadian, malahan menemukan bahan peledak, bubuk mesiu. Pada masa akhir Dinasti Tang, senjata dengan bahan dasar bubuk mesiu sudah dipergunakan, misalnya roket. Disamping itu juga dipakai dalam bidang teknik dan hiburan, misalnya pertambangan, penggalian terowongan dan sebagainya.

Sekitar abad ke 12 dan abad ke 13, penggunaan bubuk mesiu menyebar ke Arab, kemudian Yunani, lalu ke Eropa.

Sementara, selongsong peluru atau patrun adalah benda yang merupakan wadah yang membungkus proyektil peluru dan terdiri dari propelan (biasanya bubuk mesiu), rim, dan primer. Bubuk mesiu berfungsi sebagai pencetus ledakan yang mendorong proyektil peluru dengan energi kinetik. Selongsong peluru baru di kenal pada penggunaan amunisi senjata api modern. Senapan api jenis awal seperti senapan kopak, senapan lontak atau pemuras belum mengenal penggunaan "selongsong" pada sebuah peluru.

Selongsong peluru secara kedap udara mengunci ruang pembakaran amunisi dari segala arah kecuali pada bagian bawah selongsong tersebut. Setelah pelatuk senapan ditarik, pin pemicu tembakan akan memukul primer dan memicunya, percikan api yang terjadi akibat pikulan pin pada primer akan membakar gas pada bubuk mesiu. Gas yang terbakar dari bubuk mesiu mendorong proyektil peluru lepas dari selongsong-nya. Setelah peluru terlepas, tekanan pada selongsong akan hilang menjadikan selongsong tersebut terlontar keluar dari ruang pembakaran. (*)

Tag
Share