Adakami Telah Salurkan Pinjaman Rp 13,24 Triliun

Media Gathering Akhir Tahun AdaKami di Jakarta, Kamis (12/12/2024) --

 

JAKARTA, KORANRADAR.ID - PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami) mencatat, total penyaluran pinjaman hingga 6 Desember 2024 telah mencapai Rp13,24 triliun dengan 1,46 juta jumlah transaksi sepanjang tahun berjalan (ytd).

 

 

Penyaluran pinjaman selama 2024 disertai dengan Tingkat Wanprestasi (TWP90) yang cukup solid, yakni di level 0,21 persen.

 

“Nah TWP90 kita itu, Tingkat Wanprestasinya ada di angka 0,21 persen. 0,21 persen ketika rata-rata (TWP90) industrinya (fintech P2P lending) 2,38 persen. Jadi kita di bawah rata-rata industri tahun ini,” kata Chief of Public Affairs AdaKami Karissa Sjawaldy dalam acara Media Gathering Akhir Tahun AdaKami di Jakarta, Kamis.

 

Karissa menjelaskan, capaian penyaluran pinjaman perusahaan di akhir tahun ini menunjukkan komitmen AdaKami untuk berkontribusi memberikan akses pembiayaan terhadap masyarakat yang masih dalam kategori underserved dan underbanked.

 

Ia memaparkan bahwa saat ini lebih dari 95 juta orang Indonesia yang belum memiliki akses keuangan. Bahkan, Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) mencatat, kesenjangan finansial di Indonesia saat ini telah mencapai Rp1.650 triliun.

 

Karissa menilai masih lebarnya kesenjangan finansial bakal menjadi tantangan bagi pemerintah untuk mengejar target pertumbuhan ekonomi delapan persen.

 

“Nah di situlah kemudian ada ruang bagi fintech lending untuk masuk, yang harus didorong untuk dapat kita mendukung pertumbuhan delapan persen itu adalah kontribusi dari sektor UMKM, di mana UMKM itu berkontribusi hampir lebih dari 60 persen terhadap PDB Indonesia,” ujarnya.

 

Untuk merealisasikan sasaran tersebut, AdaKami menekankan pada tiga pilar strategi utama, yakni melalui kolaborasi, teknologi, dan edukasi.

 

Dalam pilar kolaborasi, hingga saat ini AdaKami telah menjalin kerja sama dengan sembilan bank guna memperluas akses pembiayaan. Sembilan bank itu di antaranya; Bank Jago, SeaBank, Permata Bank, OCBC, Bank Ganesha, Hana Bank, CTBC Bank, Superbank, dan BNI.Strategi kedua, AdaKami memperluas pembiayaan yang berkualitas melalui inovasi teknologi. Ketiga teknologi yang digunakan perusahaan yakni big data, kecerdasan artifisial (AI), dan machine learning.

 

Kemudian, guna mengimbangi inovasi teknologi agar lebih aman bagi nasabah, strategi ketiga AdaKami yakni lewat edukasi.

 

“Tapi teknologi kan seperti orang sering bilang seperti pisau bermata dua. Ada celah-celah, bagaimana masyarakat ini juga bisa diajak untuk memanfaatkan keunggulan teknologi ini secara sesuai? Supaya tidak menjadi korban penipuan dan lain-lain,” jelas Brand Manager AdaKami Jonathan Kriss.

 

Guna mengantisipasi hal tersebut, Jonathan menyampaikan, AdaKami menekankan peningkatan literasi keuangan masyarakat sebagai bagian dari strategi edukasi.Sepanjang 2024, AdaKami telah memberikan berbagai edukasi melalui beragam platform, di antaranya 11 siaran Instagram live, 11 TikTok live, delapan campus & community Visit, tiga radio talkshow, delapan Video Edukasi antisipasi penipuan di ranah digital, dan lima mini series edukasi keuangan. (ant)

 

 

 

Tag
Share