Sebanyak 81 Seleksi Petugas Haji Masuk Tahap II PPIH Arab Saudi dan PPIH Kloter Tahun 1446 H/2025 M

Kakanwil Kemenag Sumsel H. Syafitri Irwan menyampaikan kepada peserta mengikuti seleksi Tahap II PPIH Arab Saudi dan PPIH Kloter Tahun 1446 H/2025 M Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan di Aula Asrama Haji Sumsel.--

PALEMBANG, KORANRADAR.ID - Sebanyak 81 peserta mengikuti seleksi Tahap II PPIH Arab Saudi dan PPIH Kloter Tahun 1446 H/2025 M Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan di Aula Asrama Haji Sumsel, Kamis, 5 November 2024. 

Kakanwil Kemenag Sumsel H. Syafitri Irwan menegaskan bahwa pelaksanaan seleksi petugas haji dilaksanakan secara transparan. Kemenag Sumsel membuka layanan pengaduan yang bisa diakses siapapun melalui scanning QR Code atau melalui https://bit.ly/dumasrekrutmenppih2025.

“Tetap tenang, khusyu, serta konsentrasi. Saya perlu sampaikan bahwa bersadarkan Instruksi Irjen Kemenag RI, pelaksanaan kegiatan seleksi harus transparan. Kita membuka saluran layanan pengaduan yang bisa diakses siapapun dan itu sudah kita sosialisasikan. Yakinlah bahwa mereka yang menjadi petugas PPIH adalah yang profesional,” ujar Syafitri. 

Syafitri juga mengatakan bahwa tahapan seleksi PPIH tersebut melewati beberapa fase. Para peserta Tahap II adalah orang yang terbaik karena telah melalui seleksi Tahap I.

“Fase pertama sudah dilewati, dan bapak ibu adalah orang yang baik, yang tepat berdasarkan kemampuan kompetensi dan lainnya sehingga dapat mengikuti seleksi tahap kedua. Tidak ada yang dapat membantu bapak/ibu. Yakinlah bahwa kemampuan bapak/ibu diharapkan dapat menjawab setiap tahapan seleksi dengan baik.” tambah Syafitri 

Dalam kesempatan tersebut Syafitri juga membacakan sambutan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag RI Hilman Latif. Dalam sambutan ditegaskan bahwa penyelenggarakan ibadah haji merupakan tugas nasional yang melibatkan banyak stake holder.

Sehingga diperlukan koordinasi dan kerjasama yang baik dan sinergis. “Tahapan seleksi sendiri dilakukan untuk menjaring dan mendapatkan petugas haji yang kompeten, moderat, profesional, memiliki integritas serta berdedikasi tinggi.

Dalam menjalankan misi, petugas haji berada di garda terdepan yang dapat memberikan fungsi pelayanan, pembinaan dan perlindungan kepada jemaah haji. Petugas haji harus jadi pelayan tamu-tamu Allah yang sebenarnya, melayani sepenuh hati dan penuh dedikasi,” jelasnya. 

Seleksi Tahap II sendiri terdiri dari CAT (computer assisted test) dan wawancara. Untuk CAT, ada 100 soal yang mesti dijawab peserta. Sedangkan pada sesi wawancara, ada beberapa komponen penilaian, yaitu Baca Tulis al Quran, Pemahaman Layanan Jemaah Haji, Pengalaman Tugas di Bidang Penyelenggaraan Haji, Problem Solving, Integritas Petugas Haji, dan Loyalitas Petugas Haji. Persentase penilaian adalah nilai maksimal untuk CAT adalah 60 persen, sedangkan untuk wawancara 40 persen. 

Untuk petugas haji tahun 2025 nanti, Kemenag Sumsel mendapatkan alokasi kuota petugas sebanyak 42 orang. Rinciannya, 19 Ketua Kloter (TPHI), 19 Pembimbing Ibadah (TPIHI), dan empat orang PPIH Arab Saudi (non-kloter). (mun)

Tag
Share