Inilah Pengamatan Debat PublikTerakhir Terhadap ke 3 Paslon Gubernur Sumsel
Bagindo Togar pengamat politik Sumsel -Dokumen -
Akan tetapi, Bagindo menganggap pertanyaan maupun pernyataan yang diajukan keduanya justru terkesan menyerang ketimbang fokus pada pemecahan masalah.
“Kelebihan paslon 02, mereka lebih cerdas dan tangkas, tetapi mereka itu murni menyerang. Dua-duanya bicara. Terjadi upaya saling menonjol antara Eddy dan Riezky. Mungkin karena mereka sama-sama tergolong cerdas, ya, jadi mereka berdua seperti nya bersaing, ingin saling menonjol,”ujarnya.
BACA JUGA:Resep Omelet Ayam dan Sayuran untuk Lauk Makan Anak, Jadi Menu Favorit di Akhir Pekan
Sementara itu, paslon nomor urut 03, yakni Mawardi Yahya-Anita Noeringhati jauh lebih mengunggulkan sosok wakil. Dalam beberapa kali kesempatan, Anita lebih banyak menguasai mikrofon ketimbang Mawardi.
Masih menurut Bagindo, dia menilai bahwa Mawardi menyadari kekurangannya, sehingga dia memberikan ruang lebih banyak kepada Anita untuk berargumen di atas panggung.
“Meski yang menonjol wakilnya, tapi Pak Mawardi masih tampil legowo dan hanya menyampaikan hal-hal penting saja. Pak Mawardi sadar akan kekurangannya, makanya dia beri ruang yang lebih luas untuk Ibu Anita dalam merepresentasikan gagasan maupun argumentasi nya, karena Beliau menganggap sejatinya Ibu Anita itu memang lebih cerdas juga lugas,” tutupnya.