Faktor Penentu Keunggulan HDCU Atas Kandidat Lain Menurut Lembaga Survei Indonesia
Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan saat paparan kepada wartawan, Senin 11 Oktober 2024.--
PALEMBANG, KORANRADAR. ID - Survei terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada 26 Oktober 2024 hingga 03 November 2024 menunjukkan, pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur (cagub-cawagub) Sumatra Selatan (Sumsel), nomor urut 01, Herman Deru dan Cik Ujang (HDCU) memimpin dengan dukungan signifikan dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) yang akan berlangsung pada 27 November mendatang.
Menurut hasil survei, tingkat dukungan untuk HDCU mencapai 65%, jauh mengungguli pasangan calon lainnya seperti pasangan nomor urut 03, Mawardi Yahya-Anita Noeringhati (Matahati) dengan 17% dan pasangan nomor urut 02, Eddy Santana Putra – Rizky Aprilia (E-ra) di 14%.
Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan dalam pemaparannya menyebutkan, ada beberapa faktor yang menjadi penentu dominasi elektabilitas pasangan HDCU dalam Pilgub Sumsel kali ini.
Sejumlah faktor kunci yang membuat HDCU mengungguli pesaingnya menurut Jayadi adalah, akseptabilitas yang lebih tinggi, popularitas yang tinggi, tingkat persepsi positif terhadap kualitas pribadi, keunggulan dalam kampanye sosialisasi, tingkat kepuasan terhadap kepemimpinan HD, serta keinginan masyarakat untuk HDCU kembali memimpin.
"Salah satu faktor yang mendukung kemenangan HD-CU adalah tingkat akseptabilitas atau tingkat penerimaan masyarakat terhadap pasangan HDCU yang memiliki tingkat akseptabilitas sebesar 82%, jauh lebih tinggi dibandingkan pesaing-pesaing lainnya, seperti pasangan Matahati dan E-ra yang berada di kisaran 70%., "papar Djayadi Hanan, dalam Rilis Survei Peta Elektoral Pilkada Sumsel oleh LSI, di The Zuri Hotel, Palembang, Senin (11/11/2024).
Menurut Djayadi Hanan, dalam masyarakat
Sumsel cenderung memiliki persepsi yang lebih positif terhadap kualitas pribadi HD. "Berdasarkan survei, HD dianggap lebih unggul dalam beberapa aspek, seperti perhatian terhadap rakyat, kejujuran, ketegasan, kepemimpinan, hingga kesehatan fisik. Semua elemen ini memberikan citra positif dan menciptakan kepercayaan publik yang lebih kuat dibandingkan calon lainnya,”katanya
Faktor lainnya, sambung Hanan, tingkat popularitas yang sangat tinggi. Menurut survei, popularitas HD sudah mencapai 98,1%, artinya hampir seluruh masyarakat Sumsel mengenal HD." Hal ini berbanding jauh dengan Mawardi Yahya, pasangan calon lainnya, yang popularitasnya baru mencapai 58%. Wilayah Sumsel yang luas, terdiri dari 17 kabupaten/kota, membuat distribusi informasi mengenai calon juga menjadi tantangan, tetapi HDCU berhasil menembus itu dengan maksimal,” papar Djayadi.
Kemudian menurut Djayadi, keunggulan dalam kampanye sosialisasi juga menjadi faktor penentu keunggulan pasangan HDCU.
Tim kampanye HDCU dinilai Djayadi, lebih efektif dalam melakukan sosialisasi melalui berbagai saluran, baik itu kampanye tatap muka, spanduk, baliho, hingga media sosial.
“Kampanye yang terorganisir dengan baik ini berhasil menjangkau lebih banyak pemilih, terutama di daerah-daerah yang lebih sulit dijangkau,” sebutnya.
Kepuasan masyarakat terhadap kinerja HD sebagai Gubernur Sumsel periode sebelumnya juga, kata Djayadi, menjadi faktor penentu kemenangan. Berdasarkan survei, 78,2% warga Sumsel mengaku puas dengan kepemimpinan HD selama ini, yang tentunya memberikan keuntungan besar bagi pasangan ini dalam Pilgub Sumsel 2024.
Tingkat kepuasan yang tinggi ini menciptakan stabilitas politik yang mendukung keberlanjutan kepemimpinan HD-CU. Sebagai faktor terakhir, tingkat keinginan masyarakat agar HDCU melanjutkan kepemimpinan di Sumsel mencapai 65%. Keinginan yang besar dari masyarakat ini menunjukkan adanya kedekatan emosional dan kepercayaan terhadap pasangan ini, yang diyakini mampu terus memajukan Provinsi Sumsel.