LSI Kembali Merilis Survei HDCU Tetap Unggul Telak dari Kandidat Lain di Pilgub Sumsel
Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan saat paparan kepada wartawan, Senin 11 Oktober 2024.--
PALEMBANG, KORANRADAR. ID - Lembaga Survei Indonesia (LSI) kembali merilis hasil survei terkait peta elektoral Pilkada Provinsi Sumatera Selatan. Rilis itu merupakan hasil survei LSI dalam rentang waktu 26 Oktober 2024 hingga 03 November 2024.Demikian ditegaskan Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan kepada wartawan, Senin 11 Oktober 2024.
Menurut Djayadi Hanan, survei mengambil 1200 sampel atau responden, dengan margin error 2,9 persen
"Hasil simulasi pemilihan untuk tiga pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel, paslon nomor urut 1 HD-CU unggul jauh dengan dukungan 64,1 persen. Sedangkan paslon nomor urut 2 Eddy Santana Putra-Riezky Aprilia (E-RA) 12,9 persen dan paslon nomor urut 3 Mawardi Yahya-Anita Noeringhati (MataHati) 16,7 persen, "katanya.
Bahkan, untuk simulasi tiga calon gubernur, Herman Deru masih paling tinggi dengan hasil survei 63,9 persen. Sedangkan Mawardi Yahya 16,1 persen dan Eddy Santana Putra 12 persen.
"Hasil survei itu menunjukkan kalau HDCU masih mendapat dukungan signifikan dalam Pilgub 27 November 2024 mendatang, " katanya.
Menurut Djayadi Hanan, ada lima faktor mempengaruhi Herman Deru unggul dalam survei pilkada ini.
Pertama, tingkat keterkenalan Herman Deru cukup tinggi. ''98 persen masyarakat Sumsel kenal atau tahu dengan Herman Deru," tutur Djayadi Hanan.
Pertama, tingkat keterkenalan Herman Deru cukup tinggi. ''98 persen masyarakat Sumsel kenal atau tahu dengan Herman Deru," tutur Djayadi Hanan.
Sedangkan tingkat keterkenalan Mawardi Yahya sebanyak 58,5 persen, serta keterkenalan Eddy Santana Putra sebanyak 48,2 persen.
Faktor kedua, yakni elektabilitas personal Herman Deru cukup tinggi dibandingkan kedua calon gubernur lainnya.
''Faktor ketiga yakni sosialisasi calon, terus kepuasan kinerja petahana, dan kelima masyarakat banyak yang menginginkan petahana kembali menjabat Gubernur Sumsel," urai Djayadi Hanan.