Peran Jurnalis dan Media Tangkal Berita Hoak di Pemilu 2024
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumsel mengelar sosialisasi pengawasan penyelenggaraan pemilu partisipatif bekerjasama dengan Asosiasi Media Siber Indonesia--
PALEMBANG, KORANRADAR.ID - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumsel mengelar sosialisasi pengawasan penyelenggaraan pemilu partisipatif bekerjasama dengan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Sumsel, Selasa 21 November 2023 di The Alts Hotel Palembang.
Kegiatan sosialisasi diikuti sekitar 23 media online di Kota Palembang, dengan menghadirkan beberapa narasumber, diantaranya perwakilan AMSI pusat, Agoez Perdana pada sesi pertama kegiatan.
Kegiatan dibuka oleh Ketua Bawaslu Sumsel, Kurniawan SPd yang diwakilkan oleh Ahmad Naafi, SH.Mkn, anggota Bawaslu Sumsel Koordinator Penanganan Pelanggaran dan Data.
Kepada peserta sosialisasi, Ahmad Naafi mantan alumni Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya (Unsri) menyambut baik kegiatan ini dan sangat berharap peran jurnalis media dalam menangkal berita hoak pada tahapan pemilu serentak tahun 2024.
Kegiatan juga dihadiri Kepala Sekretariat Bawaslu Sumsel Rahmat Fauzi Mursalim, SH, MSi, Kepala Bagian Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga dan Ketua AMSI Sumsel Sidratul Muntaha.
"Bawaslu Sumsel menggandeng insan pers untuk turut serta menjadi bagian dalam penyelenggaraan pengawasan Pemilu 2024. Perlunya sinergitas antara Bawaslu dan media massa,"ujar Naafi dalam sambutannya.
Menurutnya, media massa memiliki peran yang besar dalam terwujudnya kesuksesan pemilu.
"Sahabat-Sahabat Media dapat menjadi jembatan dalam penyampaian informasi kepada masyarakat sekaligus memfilter penyebaran informasi hoak," ujarnya dalam kegiatan Sosialisasi Pengawasan Partisipatif bersama perwakilan media se-kota Palembang.
Naafi juga berterima kasih kepada media massa yang telah memberikan dukungan kepada Bawaslu Sumsel.
Ia menegaskan, siap menerima kritik dari media untuk perbaikan kinerja lembaga ke depan.
Media massa sebagai penyambung informasi-informasi pengawasan kepada masyarakat.
Media massa dapat memberikan informasi akurat dan berimbang, mencegah disinformasi dan ujaran kebencian, melakukan upaya pencegahan pemilu, serta mengawas dan melaporkan pelanggaran.
"Media menjadi mitra strategis pengawasan. Kami berharap dapat seiring sejalan dalam proses pengawasan untuk bersama-sama Bawaslu mengawasi pemilu," ujarnya lagi.