Alibaba Sengsara Ditinggal Jack Ma, Ini Kasus Terbarunya

ALIBABA--

JAKARTA, KORAN RADAR, ID - Alibaba kian sengsara setelah ditinggal pendirinya Jack Ma. Terbaru, raksasa e-commerce asal China baru saja terkena masalah gugatan class action.
Gugatan class action di Amerika Serikat (AS) itu terkait tuduhan praktik monopoli. Alibaba setuju membayar US$433,5 juta (Rp 6,8 triliun) untuk menyelesaikan gugatan, dikutip dari Reuters, Senin (28/10/2024).
Meski setuju membayar, Alibaba membantah melakukan kesalahan seperti yang dituduhkan. Menurut perusahaan, pembayaran denda dilakukan untuk menghindari biaya serta gangguan dari litigasi lanjutan.
Kasus akan terus bertambah mahal jika terus dilanjutkan. Menurut perhitungan pengacara penggugat, jumlahnya mencapai US$11,63 miliar (Rp 182,9 triliun)
Terkait keputusan pembayaran itu, pengacara menyebutnya sebagai hasil yang luar biasa. Nilai yang dihasilkan jauh melampaui pemulihan rata-rata dalam gugatan class action dengan kerugian investor lebih dari US$10 miliar (Rp 157 triliun).
Jack Ma telah keluar dari Alibaba sejak empat tahun lalu. Penggantinya, Daniel Zhang juga akhirnya mundur dari kursi CEO dan Chairman.
Kemudian Zhang juga melepas posisinya di divisi cloud, tiga bulan kemudian. Posisi itu kemudian diisi oleh Eddie Yongming Wu yang juga menjadi CEO Alibaba.
Alibaba sempat mengumumkan untuk memisahkan bisnis cloud. Namun akhirnya dibatalkan setelah enam bulan.
Alasan pembatalan tersebut karena pembatasan ekspor dari pemerintah Amerika Serikat (AS) yang belum pasti terkait chip untuk aplikasi Artificial Intelligence (AI).
Di saat bersamaan, Alibaba juga terus menghadapi persaingan ketat dengan e-commerce lokal seperti Pinduoduo yang kian gencar melancarkan promo barang murah dan terbukti berhasil menggaet minat beli masyarakat. (fab/fab)
 
 

Tag
Share