Debat Perdana Cagub dan Cawagub Dinilai Rancu
Editor: Swan
|
Senin , 28 Oct 2024 - 14:13
Pengamat politik Sumsel Bagindo Togar -Dokumen -
PALEMBANG,KORANRADAR.ID-Debat Publik perdana bagi pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur yang akan berlangsung senin 28 Oktober 2024 dinilai rancu.
Menurut pengamat politik Bagindo Togar jelas merupakan rangkaian dan Rangkaian Sub tema yang rancu, Tidak terstruktur dan tidaksistematis dan random.
Mencermati kapasitas dan kapabilitas Intekektual paslon, dipastikan akan sempoyongan dikarenakan oleh sub tema borongan tersebut
:Akibatnya tujuan diadakannya forum debat ini, dipastikan tidak maksimal, dan paslon akan merepresentasikan dan menjawab secara normatif serta bias permasalahan maupun alternatif penyelesaiannya,"kata Bagindo Senin 28 Oktober 2024.
Semua ini disebabkan oleh kompetensi, respon dan kwalitas personal penyelenggara yang relatif tidak profesional dan gagal paham, over acting juga panik dalam menampilkan sertabmenggagas maupun mementaskan forum debat versi Pilkada.
Menurut Bagindo Analoginya, penyelenggaraan eventDebat Pilgub DKI jakarta dan Pilpres kemarinsaja tidak serumit,serame dan se kompleks deskripsi materi rangkain sub tema Debat Publik Pertamanya Pilgub Sumsel ini.
"Bahkan utk ajang Pemilihan Rektor Universitas Ternama Nasional maupun Internasional sekalipun takkan mampu tangkas, terampil dan Teruji menjawab beragam materi teerkait diatas,"ujar Bagindo.
Artinya, publik akan bertanya secara serius dan kritis terhadap penyelenggaraPilkada dan piihak2 yang diajak terlibat dalam Event Debat Publik Pertama.
Apa preferensi dan konsideran objektifnya hingga Harus terkesan harus menghidangkan jajaran sub tema debat yang relatif extra berat ini.
Apa hanya semata mata ingin dikatakan Para Komisioner KPUD sekarang adalah Kumpulan orang- orang hebat yang sarat mengedepankan fungsi Syahwatnya. Bukan lebih mengutamakan optimalisasi fungsi maupun peran akal sehat.
"Konklusinya publik Sumsel dan audiens yang hadir langsung dan sengaja menonton debat mlm ini, akan kecewa plus skeptis, dikarenakan performa kecerdasan ketiga paslon,"ungkap dia.
"dipaksa" tangkas juga terampil dalam merespon prosesi& berbagai materi debat yang cukup "sangat padat" Dan juga berat. Apalagi bila para panelis nanti nya tidak piawai serta kreatif dalam mengatur rytme& lalu lintas debat.
Akan semakin memastikan bahwa debat publik pertama malam ini, akan tidak menarik, flat dan sulit tercapai sasaran maupun tujuan nya. khususnya bagi para pemilih rasional , swing dan undecited voters yang cukup besar jumlah nya,sekitar 21 % dari 6,23 juta pemilih di provinsi ini.
" Bila deskripsi prediksi ini tercermin malam ini, sepantasnya pihak penyelenggara dan pihak2 lain untuk tidak malu juga ragu untuk mengevaluasi nya. Agar publik debat kedua, lebih terarah dan kontras maraknya,"tukasnya.