PALEMBANG, KORANRADAR.ID - Tali gas motor adalah komponen penting yang menghubungkan tuas gas dengan throttle mesin. Meski tampak sederhana, tali gas bisa mengalami kerusakan dan putus jika tidak dirawat dengan baik. Akibatnya, motor tidak dapat berfungsi secara optimal.
Untuk mengetahui informasi lebih mendalam, artikel ini akan membahas penyebab dan cara merawatnya. Mari kita lihat penyebab umum tali gas putus dan cara mudah merawatnya agar tetap awet.
Penyebab Tali Gas Motor Putus
Penyebab putusnya tali pada gas motor, bisa jadi karena kurangnya perawatan secara berkala. Selain itu, kerusakan pada komponen motor juga menjadi faktor yang cukup umum.
BACA JUGA:ASN Pemprov Sumsel Wajib Tahu Manfaat Kepesertaan Anggota Taspen
Dengan memahami apa penyebabnya, Anda dapat menemukan solusi yang tepat dalam menangani tali gas yang rusak. Adapun beberapa penyebabnya yaitu sebagai berikut:
1. Tekanan Pada Tali Gas
Tekanan dan tarikan berulang setiap kali motor digunakan menyebabkan terjadinya kelemahan material. Seiring berjalannya waktu, tekanan ini semakin melemahkan kabel dan menyebabkan kabel tersebut putus.
Jika hal tersebut terjadi, maka motor tidak dapat berfungsi secara baik. Anda juga diharuskan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk melakukan perbaikan.
BACA JUGA:Pemprov Sumsel Raih Predikat Terbaik Ketiga Nasional Anugerah Layanan Investasi 2024
Solusi yang dapat Anda lakukan adalah pemeriksaan rutin untuk mendeteksi tanda-tanda keausan. Jika Anda melihat retakan atau korosi, segera ganti tali gas. Disarankan untuk menggantinya setiap kali melakukan servis besar pada motor Anda.
2. Gesekan Berlebih
Selain kelelahan pada material, gesekan berlebih menjadi masalah umum yang menyebabkan tali gas cepat rusak. Hal ini sering disebabkan oleh pemasangan yang tidak tepat atau kotoran yang menumpuk.
Gesekan yang tinggi dapat mengikis pelindung dan kabel tali gas motor, sehingga mempercepat kerusakan hingga terputus. Gesekan tinggi juga bisa mempengaruhi performa motor.
BACA JUGA:Pendaftar Kartu Pekerja di Sumsel Capai 1,4 Juta Orang