PALEMBANG, KORANRADAR.ID - Nama Eddy Santana Putra (ESP), mantan Walikota Palembang dua periode, kembali menjadi perbincangan hangat. Pria yang kini duduk sebagai anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra ini, mengagetkan publik dengan langkahnya mencalonkan diri sebagai Gubernur Sumatera Selatan pada Pilkada 2024, namun tidak diusung oleh Partai Gerindra melainkan oleh PDIP.
Keputusan ini menimbulkan berbagai reaksi, termasuk dari Ketua DPD Partai Gerindra Sumsel, Kartika Sandra Desi. Ia menegaskan bahwa seluruh kader partai harus patuh pada keputusan Dewan Pengurus Pusat (DPP) Gerindra. “Dengan Pak Eddy mencalonkan diri melalui partai lain, itu artinya ia tidak taat pada perintah partai,” ujar Kartika.
Menanggapi hal tersebut, Eddy Santana Putra akhirnya angkat bicara. ESP menegaskan bahwa dirinya selalu patuh terhadap aturan partai. “Saya ingin klarifikasi, perintah partai mana yang saya langgar? Saya tak pernah dipanggil terkait pencalonan gubernur. Saya lima tahun di Gerindra, selalu hadir di rapat-rapat, baik fraksi maupun paripurna. Ini adalah panggilan rakyat, dan sebagian besar menginginkan saya maju sebagai calon gubernur,” tegasnya.
Menurutnya, secara pribadi dirinya sangat cinta pada Prabowo. “Secara pribadi saya berjuang. Ketika Sekjen ke Palembang saya bantu berjuang di Palembang hampir 70 persen suara Prabowo menang. Kalau ketua DPP mencalonkan yang lain, silahkan. Tapi jangan dimatikan karier politik saya," ujarnya.
BACA JUGA:Golkar Sumsel Pastikan Tak Ada Perubahan Dukung di Pilkada Sumsel
Dengan latar belakang pendidikan dan pengalamannya, ESP minta izin dengan petinggi-petinggi Gerindra."Restui saya, tak usah saling menyalahkan. "Seperti Prabowo buat Pilpres Gembira, kenapa di daerah tidak buat juga Pilkada yang gembira dan tidak saling menjatuhkan,” tambah ESP.
Diketahui, Eddy Santana Putra telah resmi mendaftarkan diri sebagai calon gubernur Sumsel di Kantor KPU Sumsel pada Rabu 28 Agustus 2024 bersama pasangannya, DR. Riezky Aprilia.
Sementara itu, Partai Gerindra telah mengusung pasangan Mawardi Yahya dan Anita Noeringhati sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Sumsel pada Pilkada Serentak 2024.
ESP juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada PDIP yang telah mengusungnya bersama calon wakil gubernur, dr. Riezky Aprilia. “Ini adalah era baru untuk Sumsel, dengan semangat baru dan harapan baru. Saya fokus pada infrastruktur, sementara Riezky akan menangani ketahanan pangan,” ujar Eddy penuh optimisme.
BACA JUGA:Relawan Ampera All Out Menangkan HDCU di Pilkada Sumsel 2024
Mengenai statusnya sebagai anggota DPR RI, ESP menegaskan bahwa ia telah resmi mengundurkan diri. “Saya sudah menyerahkan surat pengunduran diri pada 27 Agustus, dan itu sudah diterima oleh Sekretariat DPR RI. Sekarang masih dalam proses," pungkasnya.