Sarapan Pagi Umak Km 10 Tawarkan Tempat Lebih Luas dan Nyaman, Merapat Yuk!

Jumat 16 Aug 2024 - 17:19 WIB
Reporter : Susi Yenuari
Editor : Maulana Muhammad

PALEMBANG, KORANRADAR.ID – Hadir dengan tempat yang lebih luas dan nyaman, Sarapan Pagi Umak dibanjiri pembeli hingga 300 orang saat akhir pekan.

Tempat sarapan terluas di Kota Palembang  yang berada tepat di sebelah Pondok Pindang Umak KM 10 kini hadir dengan nuansa baru dengan menonjolkan sentuhan interior  bambu dengan ornamen-ornamen lampu strongkeng atau petromaks dan hiasan gantung khas Yogyakarta.

“Dulu  Sarapan Pagi Umak ini ada di Pondok Pindang Umak. Cuma karena selalu penuh, yang sarapan, yang  makan pindang, akhirnya bejubel.

Makanya Umak bangun di sebelah biar lebih leluasa dan nyaman,” tutur Islamiah atau Umak saat dibincangi Senin 29 April 2024.

BACA JUGA:Resep Chicken Mentai, Menu Sarapan Lezat Menggugah Selera

BACA JUGA:Sarapan Pagi Umak KM 10 Diserbu Ratusan Pelanggan ,Tempat Lebih Luas dan Nyaman

Disebutkan perempuan pekerja keras ini, untuk menu sarapan tetap sama seperti sebelumnya, di mana ada 40 lebih varian menu jajanan tradisional yang diolah sendiri dengan menggunakan bahan berkualitas premium.

Tidak hanya itu, ada Sarapan Pagi Umak juga memberikan promo gratis makan di tempat bagi ibu hamil.

“Ini salah satu bentuk amal ibadah Umak. Kalau ibu hamil kan ada ibu dan anak. Jadi pahalanya bisa dobel,” tutur perempuan paruh baya yang memiliki masjid di kawasan Talang Jambe ini.

Tidak hanya sarapan pagi yang buka mulai pukul 05.00 - 10.00 WIB, dalam waktu dekat, tempat ini juga menyediakan menu prasmanan untuk makan siang dengan lebih dari 30 varian menu.

”Menunya gado-gado. Maksudnya ada menu khas Komering, Jawa, dan lainnya, pokoknya lengkap lengkap. Insya Allah, minggu depan kita sudah ada menu prasmanan,” terangnya.

BACA JUGA:Cari Sarapan Enak di Palembang? Yuk ke Dapur Neka, Sedia Menu Makan Siang Autentik Minang

BACA JUGA:3 Tempat Sarapan Unik di Palembang, Cobain Yuk!

Untuk prasmanan, selain beragam menu pilihan, ia cukup menghitung makanan saat pengambilan awal, seperti nasi, sayur, dan lauk. Setelah itu, pelanggan bisa tambah sayur atau sambal sepuasnya.

“Yang penting prinsip Umak, biar untung gak banyak, tapi pelanggan yang datang senang dan balik lagi, balik lagi,” ucapnya.

Kategori :