LAHAT, KORANRADAR.ID - Halaman kantor Pemkab Lahat menjadi saksi protes besar-besaran dari massa yang berasal dari lintas partai politik dan ormas pada Kamis 8 Agustus 2024. Aksi damai dilakukan guna memprotes kinerja Bawaslu dan KPU Lahat, yang dinilai tidak independen dan merusak demokrasi.
Aaksi damai yang dilakukan berlangsung kondusif di bawah pengawalan anggota Polres dan TNI Kodim 0405 Lahat. Massa yang berasal dari anggota partai Demokrat, Golkar, PKB, PSI, Hanura, dan PAN serta ormas. Aksi yang dilakukan merupakan buntut dari kekesalan terhadap kinerja penyelenggara yang diduga tidak melaksanakan tugas sesuai Undang-undang.
Koordinator aksi, Ganda Taruna, menyoroti buruknya kinerja penyelenggara pemilu, yakni Bawaslu dan KPU, pada pemilihan legislatif (pileg) sebelumnya. Menurutnya, ketidakberesan tersebut tak boleh terulang pada Pilkada Lahat mendatang.
"Jika Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) tidak memberikan sanksi tegas atas laporan yang kami sampaikan dalam tujuh hari ke depan, kami akan menyegel kantor KPU dan Bawaslu Lahat," tegas Ganda Taruna di depan para demonstran.
Korlap dari partai Demokrat Rusdi H Somad, menambahkan bahwa dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh KPU dan Bawaslu sudah terlihat sejak tahap perekrutan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam). Ketidaknetralan ini, menurutnya, semakin jelas dengan adanya kedekatan penyelenggara pemilu dengan salah satu pasangan calon (paslon).
"Mari kita kawal Pemilukada Lahat, dan jika terjadi kecurangan, maka ayo sama-sama kita menegakkan keadilan dan kebenaran," imbuhnya.
Aksi demonstrasi ini menyoroti pentingnya transparansi dan integritas dalam penyelenggaraan pemilu. Para demonstran berharap agar penyelenggara pemilu dapat bertindak lebih profesional dan independen demi terciptanya pemilihan yang adil dan demokratis. (man)