KAYUAGUNG, KORANRADAR.ID - Mencegah terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Dandim 0402/OKI Letkol Inf Yontri Bhakti, S.H.,M.H., menyambut dan mendampingi Pangdam II/Sriwijaya Mayor Jendral TNI M. Naudi Nurdika, S.I.P., M.Si., M.Tr. (Han), melaksanakan patroli udara serta melakukan sosialisasi tentang karhutla di Desa Sungai Ceper Kecamatan Sungai Menang Kabupaten OKI, Sumsel, Kamis 1 Agustus 2024.
Pada kegiatan ini Pangdam II/Sriwijaya juga didampingi para PJU Kodam II/Sriwijaya serta Danrem 044/Gapo Brigjen TNI M. Thohir, S.Sos., M.M., serta para GM Perusahaan yang terkait.
Dandim mengatakan bahwa sosialisasi di Desa Sungai Ceper di Kecamatan Sungai Menang ini bertujuan memberikan pemahaman tentang bahaya kebakaran hutan dan lahan karena seperti yang kita tahu bahwa wilayah Kabupaten OKI sudah memasuki musim kering dan kemarau.
“Sehingga saat musim kemarau ini, potensi kebakaran hutan dan lahan ini sangat tinggi,” kata Dandim.
Pada kesempatan ini Pangdam II/Sriwijaya menyampaikan dan mengimbau kepada seluruh masyarakat Sungai Cceper untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar, karena kita semua tahu bahwa dampak dari karhutla ini sangat berbahaya untuk semua terutama masyarakat desa sungai ceper sendiri.
"Dalam pesannya Pangdam II/Sriwijaya juga menjelaskan tujuannya datang kesini yang pertama adalah silaturahmi dengan warga Sungai Ceper, yang kedua mengimbau masyarakat agar tidak membakar hutan sembarangan, yang ketiga mengajak masyarakat untuk berbuat baik agar tidak membuat senjata api rakitan, yang keempat memberikan paket sembako kepada masyarakat sungai ceper, serta yang kelima atau yang terakhir menciptakan situasi yang kondusif menjelang pilkada," ungkap Pangdam.
Semoga dengan adanya sosialisasi tentang Kebakaran Hutan Dan Lahan (Karhutla) ini, wilayah Desa Sungai Ceper Kecematan Sungai Menang Kabupaten OKI ini terhindar dari karhutla pada tahun ini dan tahun seterusnya.
Di akhir acara Pangdam II/Sriwijaya mengecek Sekolah Dasar (SD) yang sudah tidak layak, dan akan segera dilakukan renovasi. (eml)