PRABUMULIH, KORANRADAR.ID – Angka kemiskinan di Prabumulih terus mengalami penurunan, di 2024 ini turun menjadi 10,13 persen dari tahun sebelumnya yakni dari sebelumnya, 2023 mencapai 11,23 persen.
Hal itu ditegaskan Kepala BPS Provinsi Sumsel M Wahyu Yulianto ketika menghadiri Forum Gelar Damai (FGD) bersama Pemkot Prabumulih, Selasa 30 Juli 2024. “Ada penurunan signifikan, angka kemiskinan Prabumulih dibanding tahun lalu. Sekarang ini di angka 10,13 persen. Terendah, nomor dua di Sumsel,” sebutnya.
Pernyataan Kepala BPS Provinsi ini membuktikan, kerja keras Pemkot Prabumulih menekan kemiskinan esktrim tidak sia-sia, lewat sejumlah program telah dilakukan. Antara lain, menjaga inflasi daerah tetap terkendali. Menurunkan, angka stunting dan lain-lain.
Keberhasilan ini, kata Pj Walikota Prabumulih H Elman akan terus berupaya menekan angka kemiskinan di Prabumulih hingga satu digit. “Perlu dukungan semuanya, seluruh stakeholder dan juga instansi vertikal dalam menurunkan angka kemiskinan di Prabumulih sejauh ini masih di angka 10,13 persen hingga turun di bawah satu digit saja,” terang Elman.
Selain itu, bebernya, kemiskinan ekstrim di Prabumulih juga mengalami penurunan di 2022 sebesar 1,57 persen. “Sekarang ini, kemiskinan ekstrim kita tinggal 0,45 persen. Hal itu perlu kita jaga, dan terus tekan. Bahkan, kalau perlu kemiskinan ekstrim di Prabumulih menjadi zero atau nol,” bebernya.
Ditambahkannya, dukungan BPS Prabumulih juga sangat penting dalam memberikan masukan dan saran kepada Pemkot Prabumulih. Mencari solusi tepat, menurutnya agar angka kemiskinan dan kemiskinan esktrim bisa ditekan.
“Dengan program yang tepat dalam penanggulangan angka kemiskinan dan kemiskinan ekstrim di sejumlah wikayah Prabumulih,” pungkasnya. (and)