MARTAPURA, KORANRADAR.ID - Salah satu langkah yang dilakukan Pemkab OKU Timur dalam rangka mencegah stunting, dengan menggiatkan gerakan gemar makan ikan. Langkah ini sekaligus untuk membangun kreativitas dan motivasi masyarakat agar gemar makan ikan yang sangat baik bagi kesehatan masyarakat.
Demikian diungkapkan Ketua TP PKK OKU Timur dr Hj Sheila Noberta SpA MKes pada Lomba Masak Serba Ikan Tingkat Kabupaten OKU Timur Tahun 2024, di lapangan Koni Belitang, Kamis, 20 Juni 2024.
Menurut Sheila, selama 4 tahun terakhir, angka konsumsi ikan di Kabupaten OKU Timur mengalami peningkatan yang cukup baik, dimana pada tahun 2020 masih 46,61 kg/kapita/tahun dan tahun 2023 mencapai 51,42 kg/kapita/tahun.
"Telah banyak promosi dan sosialisasi yang telah dilakukan Pemkab melalui pemberian bantuan kepada Poklahsar (Kelompok Pemasaran dan Pengolahan Perikanan) baik itu berupa sarana dan prasarana maupun pembinaan kelompok dan program lainnya," ujar dr. Sheila.
Dilanjutkannya, lomba ini diharapkan akan dapat mendorong pemerataan dan peningkatan konsumsi ikan untuk mewujudkan ketahanan pangan berbasis produk perikanan.
"Semoga dengan digelarnya lomba ini, akan mampu memotivasi masyarakat untuk mengkonsumsi ikan dan ibu-ibu dapat lebih pandai lagi mengolah ikan sebagai menu dalam keluarga dengan bermacam olahan," sambungnya.
Pj Ketua TP. PKK Provinsi Sumatera Selatan Tyas Fatoni saat membuka lomba mengatakan, kegiatan ini diikuti oleh TP PKK dari 20 Kecamatan di Bumi Sebiduk Sehaluan.
Saat meninjau stan peserta lomba, Pj. Ketua TP. PKK Provinsi Sumatra Selatan Tyas Fatoni sangat antusias melihat sajian para peserta. Hidangan tradisional seperti pindang, aneka sambal, kudapan/cemilan dan makanan menu balita serta hidangan lainnya.
"Kegiatan ini luar biasa, saya berharap dari menu-menu yang disajikan oleh para peserta dapat disebarluaskan kepada seluruh masyarakat bahwa ikan juga dapat diolah menjadi menu modern," ungkapnya.
Dikatakannya, kegiatan ini merupakan tahap 1 dari persiapan lomba masak serba ikan di tahun 2024 dimana nantinya akan ada tahap ke 2 di tingkat provinsi dan nasional. "Semoga juara di OKU Timur dapat mewakili Provinsi Sumsel untuk di tingkat Nasional," ucapnya.
Sementara Bupati OKU Timur melalui Plh. Asisten II Rayennaidi SH MM mengungkapkan ketahanan pangan dan gizi masih menjadi isu penting disamping ketahanan ekonomi dan energi. Indonesia termasuk di dalam 17 negara dari 117 negara yang memiliki masalah stunting, wasting dan obesitas.
"Gerakan ini sangat penting dilakukan untuk mengentas permasalahan itu. Semoga dengan hadirnya gerakan ini, tingkat kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi ikan semakin meningkat," imbuhnya.
Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten OKU Timur Yuni Haryanto SST MM dalam laporannya menyampaikan kegiatan ini berhubungan dengan inovasi yang diusung oleh Diskanak OKU Timur yaitu "Arakut Sumali" (Gerakan Warga OKU Timur Seuneng Mangan Lawuh Iwak).
"Gerakan ini bertujuan membangun kesadaran gizi individu maupun kolektif masyarakat untuk gemar mengkonsumsi ikan dan dilaksanakan melibatkan seluruh elemen masyarakat," pungkasnya. (awa)