PALEMBANG, KORANRADAR.ID - Ajang kompetisi bisnis untuk mahasiswa yang digelar PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit III Plaju 3rd Small Medium Enterprise Empowerment Competition (SMEEC) memasuki masa presentasi akhir.
Mengusung tema Embracing for Sustainable Growth, pada tahapan ini delapan peserta terpilih menyuguhkan hasil pendampingan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) mitra binaan selama tiga bulan terakhir demi menjadi juara.
Small Medium Enterprise Empowerment Competition (SMEEC) merupakan sebuah lomba bisnis yang diadakan oleh Kilang Pertamina Plaju bagi mahasiswa di wilayah Sumbagsel untuk memberdayakan UMKM mitra binaan perusahaan.
Terdapat delapan peserta yang mendampingi delapan UMKM Mitra Binaan yaitu Amigos (Keripik Tempe Bu Mar), Smeeja (Bakso Legenda), Electrizen (Kentang Mustofa Azalea), Energyzz (Madu Mauqu), 4grow (Mahar Palembang Murah), Tim Fanazzzy (Mari Berkarya) Promax (Keripik Pakcoy), dan Onschool (Rosella Hijab).
Area Manager Communication, Relations & CSR, Siti Rachmi Indahsari, menyebut para mahasiswa terpilih ini menjadi bagian penting untuk membantu perusahaan dalam upaya membuat UMKM Mitra Binaan naik kelas. Apalagi, dengan banyaknya inovasi baru yang dihasilkan berpotensi membuat pelaku UMKM mampu bersaing hingga pasar internasional. Rabu, 22 Mei 2024.
“Karenanya, pada fase ini persembahan terbaik harus diberikan pada akhir kompetisi ini,” ujarnya.
Acara Final Presentation 3rd SMEEC telah berhasil menciptakan inovasi baru dan membawa UMKM Mitra Binaan menuju kelas yang lebih tinggi, menunjukkan potensi besar yang dapat dicapai melalui kolaborasi dan pendampingan yang efektif.
Dengan semangat inovasi dan keberlanjutan, Final Presentation 3rd SMEEC tidak hanya memberikan kesempatan bagi para peserta untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka, tetapi juga membuka jalan bagi peningkatan perekonomian yang lebih luas dan berkelanjutan di seluruh Indonesia.
Rachmi berharap, kendati kompetisi ini dinyatakan berakhir usai Grand Final pada 2 Juni 2024 mendatang semangat para peserta dapat terus menyala untuk membantu pengembangan UMKM di Tanah Air.
“Puncak tertinggi dalam kompetisi ini adalah hasil dari pendampingan yang dilakukan kepada UMKM. Wawasan dan inovasi yang dihasilkan selama pendampingan ini dapat diimplementasikan usai ajang ini selesai,” lanjutnya.
Sementara itu, Senior Manager Operation & Manufacturing (SMOM) Ali Mudasir mengatakan kompetisi bisnis tahunan yang digelar Kilang Pertamina Plaju merupakan ajang yang dapat memantik semangat dan jiwa kompetisi mahasiswa yang memberikan manfaat bagi UMKM.
"Acaranya keren. Inovasi yang dihadirkan sungguh luar biasa. Ini bukan hanya untuk menjadi juara, tetapi menjadi jalan menuju peningkatan perekonomian yang dikelola masyarakat di lingkup operasional perusahaan,” katanya.
Menurut Ali, program SMEEC ini menunjukkan bahwa kompetisi semacam ini dapat direplikasi di unit Pertamina lain atau bahkan hingga menjadi agenda nasional.
Dari sisi Governance (Tata Kelola) adanya penerapan praktik tata kelola usaha yang dilakukan oleh UMKM Mitra Binaan mematuhi regulasi dan standar industri yang berlaku seperti sertifikat halal hingga izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) meningkatkan kredibilitas dan kepercayaan terhadap usaha mereka.” Jelsanya. (mun)