PALEMBANG.KORANRADAR.ID - Menjelang perayaan Lebaran, harga telur di pasaran kembali meroket secara signifikan. Lonjakan harga yang terjadi dalam beberapa hari terakhir membuat konsumen merasa terbebani, mengingat telur merupakan salah satu bahan pokok yang tak bisa dihindari dalam menyajikan hidangan khas Lebaran. Di sejumlah toko maupun supermarket, harga telur telah melonjak naik secara drastis, mencapai dua hingga tiga kali lipat dari harga normal.
Salah seorang pembeli, Yusmarona, mengungkapkan kekecewaannya atas lonjakan harga telur jelang Lebaran. "Saya sangat terkejut ketika melihat harga telur di toko naik begitu tinggi dengan harga Rp 30 ribu. Ini membuat saya harus merencanakan ulang budget belanja Lebaran kami," ujarnya pada 09/04/2024
Pemilik toko Eva, menjelaskan bahwa lonjakan harga telur menjelang Lebaran disebabkan oleh permintaan yang meningkat tajam, sementara pasokan telur mengalami penurunan akibat cuaca yang tidak menentu dan adanya pembatasan operasional peternakan ayam sebagai dampak . "Kondisi ini membuat harga telur naik secara signifikan karena keterbatasan pasokan," ungkapnya.
BACA JUGA:Bersama 2.559 Konsumen Setia Honda Mudik Bareng ke Kampung Halaman
Dalam situasi seperti ini, konsumen diharapkan untuk lebih bijak dalam mengelola anggaran belanja Lebaran serta mencari alternatif hidangan yang lebih terjangkau namun tetap lezat. Beberapa keluarga bahkan memilih untuk mengurangi penggunaan telur dalam hidangan Lebaran atau mencari alternatif lain yang lebih ekonomis. Meskipun demikian, lonjakan harga telur tetap menjadi perhatian serius bagi banyak keluarga, terutama di tengah situasi ekonomi yang sulit akibat pandemi.
Seiring dengan peningkatan kesadaran akan pentingnya kesejahteraan peternak dan stabilitas harga bahan pokok, pemerintah diharapkan untuk mengambil langkah-langkah strategis guna mengendalikan kenaikan harga telur jelang perayaan Lebaran. Dengan demikian, diharapkan konsumen dapat merayakan Lebaran dengan lebih tenteram tanpa harus terbebani oleh lonjakan harga yang tidak terkendali.