Menuai Pahala Haji dan Umrah Walau Belum Pergi ke Tanah Suci

Senin 01 Apr 2024 - 19:24 WIB
Reporter : Zarkasi
Editor : Swan

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Para pembaca yang budiman, ibadah haji merupakan dambaan setiap muslim. Namun, berbagai hal terkadang menjadi penghalang untuk melaksanakannya. Tahukah Anda, ada amalan-amalan yang pahalanya bisa menyamai pahala haji dan umrah? Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Ibadah umroh ke ibadah umroh berikutnya adalah penggugur (dosa) di antara keduanya, dan haji yang mabrur tiada balasan (bagi pelakunya) melainkan surga.” (HR Bukhari dan Muslim) Berikut tujuh amalan yang bisa mendekatkan kita pada pahala haji dan umrah: 

 

1. Shalat Lima Waktu Berjamaah di Masjid: 

Shalat lima waktu adalah kewajiban, namun shalat berjamaah di masjid memiliki keutamaan tersendiri. Pahala yang didapatkan bisa berlipat ganda.

Dari Abu Umamah radhiyallahu 'anhu, Nabi SAW bersabda: "Siapa yang berjalan menuju shalat wajib berjama'ah, maka ia seperti berhaji. Siapa yang berjalan menuju shalat sunnah, maka ia seperti melakukan umroh yang sunnah." (HR Thabrani dalam Al-Mu'jam Al-Kabir) Dalam hadits lainnya, dari Abu Umamah radhiyallahu 'anhu, Nabi bersabda, "Barangsiapa keluar dan rumahnya dalam keadaan bersuci menuju sholat wajib, maka pahalanya seperti pahala orang yang berhaji. Barangsiapa keluar untuk sholat Sunnah Dhuha, yang dia tidak melakukannya kecuali karena itu, maka pahalanya seperti pahala orang yang berumrah. Dan (melakukan) sholat setelah sholat lainnya, tidak melakukan perkara sia-sia antara keduanya, maka pahalanya ditulis di illiyyin (kitab catatan amai orang-orang shalih)." (HR Abu Dawud, Ahmad) Orang yang melaksanakan shalat lima waktu mendapatkan kecintaan Allah SWT sebagaima Rasulullah SAW bersabda: Artinya: “Barangsiapa yang mencintai untuk bertemu dengan Allah, maka Allah pun mencintainya. Dan barangsiapa yang benci untuk bertemu dengan Allah, maka Allah pun membencinya.” (HR Muslim) 

 

2. Memperpanjang Dzikir hingga Waktu Isyraq: 

Dzikir pagi (Sholat Dhuha) dan dzikir setelah shalat Subuh hingga matahari terbit (Shalat Isyraq) adalah amalan yang dianjurkan. Ini bentuk mengingat Allah di awal hari. Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah  bersabda “Barangsiapa yang melaksanakan shalat shubuh secara berjama’ah lalu ia duduk sambil berdzikir pada Allah hingga matahari terbit, kemudian ia melaksanakan shalat dua raka’at, maka ia seperti memperoleh pahala haji dan umroh.” Beliau pun bersabda, “Pahala yang sempurna, sempurna dan sempurna.” (HR. Tirmidzi) 

 

3. Menghadiri Majelis Taklim di Masjid-Masjid Allah: 

Menuntut ilmu agama dan menghadiri majelis taklim merupakan amalan yang penting. Menimba ilmu dan menambah keimanan akan dicatat sebagai amal saleh. Dari Abu Umamah radhiyallahu anhu, Nabi SAW bersabda, Ada riwayat yang menunjukkan besarnya pahala menuntut ilmu di masjid, mereka mendapatkan pahala ibadah haji dengan sempurna. Rasululloh shollallohu’alaihi wa sallam bersabda:  “Barangsiapa pergi ke masjid, dia tidak ada maksud kecuali untuk mempelajari suatu kebaikan atau mengajatkannya maka baginya pahala seperti haji yang sempurna.” 

 

4. Berbakti Kepada Kedua Orang Tua (Birrul Walidain): 

Ridha orang tua adalah ridha Allah. Berbakti kepada orang tua merupakan amalan yang sangat mulia dan pahalanya bisa setara dengan haji. Hadits ini diceritakan 'Abdullah bin 'Amr bin Al-'Ash RA. Berikut haditsnya, Artinya: "Ada seseorang yang mendatangi Nabi SAW, dia ingin meminta izin untuk berjihad. Nabi SAW lantas bertanya, 'Apakah kedua orang tuamu masih hidup?' Ia jawab, 'Iya masih.' Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pun bersabda, 'Berjihadlah dengan berbakti kepada keduanya.'" (HR Muslim).

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,

Tags :
Kategori :

Terkait