Desa Pengabuan Raih Penghargaan Desa Partisipasi Teraktif Dalam Perencanaan Pembangunan Tahun 2024

Minggu 24 Mar 2024 - 11:31 WIB
Reporter : Maman
Editor : Swan

PALI, KORANRADAR.ID -  Pemerintah kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) memberikan penghargaan terhadap Desa Pengabuan Kecamatan Abab sebagai Desa Partisipasi Teraktif Dalam Perencanaan Pembangunan tahun 2024.

Pemberian penghargaan tersebut diketahui saat Pemda PALI menggelar Musrenbang RPJPD 2025-2045 dan RKPD tahun 2025, beberapa waktu lalu di Gedung Pendopoan Guest House Komplek Pertamina Pendopo. 

Desa Pengabuan dinilai aktif dalam perencanaan pembangunan tahun 2024 sehingga Pemerintah kabupaten PALI membidik desa tersebut menerima penghargaan tersebut. 

Atas penghargaan tersebut, Kepala Desa Pengabuan Suprayitno menyampaikan terimakasihnya terhadap Pemerintah Kabupaten PALI yang telah memberi kepercayaan atas apa yang telah dilaksanakan Pemerintah Desa (Pemdes) yang dipimpinnya.

BACA JUGA:Penurunan Angka Kemiskinan Ekstrem di Muba Paling Masif se-Sumsel

"Kami sangat berterima kasih atas penghargaan ini, dan kedepan akan terus ditingkatkan demi kemajuan desa kami dan kabupaten PALI," tekad Kades. 

Sementara itu, Bupati PALI saat sambutannya diacara Musrenbang RPJPD 2025-2045 dan RKPD tahun 2025 menerangkan bahwa Pemerintah kabupaten PALI telah meraih berbagai capaian.

Dijabarkan Bupati Heri Amalindo bahwa ada beberapa capaian indikator makro, diantaranya naiknya Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) perkapita penduduk dari sebesar 28,396 juta pada tahun 2015 menjadi sebesar 40,898 juta pada tahun 2022.

Kemudian angka kemiskinan menurun dari 14,88 persen pada tahun 2015 menjadi sebesar 10,91 persen pada tahun 2023.

BACA JUGA:Program Sumbang Masjid Bupati Heri Amalindo Wujudkan Visi Misi Bangun PALI yang Agamis

Begitu juga pada penurunan angka kemiskinan ekstrem, dimana di kabupaten PALI tahun 2022 sebesar 1,05 persen. Berdasarkan surat Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, kemiskinan ekstrem di PALI sudah berada pada kondisi 0 persen.

Itu artinya tidak ada lagi penduduk di kabupaten PALI yang berpendapatan sekitar Rp10.000 per hari atau Rp300.000 per bulan. 

Indeks Gini mengalami penurunan dari 0,32 pada tahun 2015 menjadi sebesar 0,318 pada tahun 2022.

Ini menunjukkan bahwa pembangunan yang dilakukan pemerintah dapat dirasakan seluruh lapisan masyarakat sehingga distribusi pendapatan penduduk kabupaten PALI tergolong relatif merata atau ketimpangan  pendapatannya relatif rendah. 

BACA JUGA:Dipimpin Heri Amalindo, Laju Pertumbuhan Ekonomi di PALI Melonjak

Kategori :