PALEMBANG,KORANRADAR.ID - Jelang bulan suci Ramadan, PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu (UID S2JB) ajak masyarat untuk lebih memperhatikan keamanan penggunaan listrik, guna mencegah konsleting dan mendukung kenyamanan ibadah selama Ramadan.
Berdasarkan pemantauan tahun lalu, PLN UID S2JB mencatat terjadi perubahan pola pemakaian listrik. Pemakaian listrik yang tinggi terjadi pada pukul 17.30 - 20.30 karena adanya aktivitas berbuka puasa dan ibadah tarawih, serta pada pukul 03.30 - 04.30 saat waktu sahur.
General Manager PLN UID S2Jb, Adhi Herlambang, mengingatkan masyarakat untuk tetap berhati-hati saat menggunakan listrik di waktu-waktu tersebut.
"Setelah sahur biasanya masih mengantuk, ada potensi lupa mengecek kondisi listrik. Untuk menghindari konslet dan kebakaran, saya mengajak masyarakat untuk lebih berhati-hati" ungkap Adhi.
BACA JUGA:Gelar Road to PLN Investment Days 2024, PLN Buka Kolaborasi Wujudkan Transisi Energi di Indonesia
Untuk memastikan keamanan dan kenyamanan di Bulan Ramadhan, PLN UID S2JB membagikan tips penggunaan listrik sebagai berikut.
1. Segera cabut stop kontak alat elektronik apabila sudah tidak digunakan.
2. Pastikan alat elektronik serta instalasi listrik di dalam rumah memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Sertifikat Laik Operasi (SLO) yang bisa didapatkan dari hasil inspeksi Lembaga Inspeksi Teknik terdaftar.
3. Gunakan kompor induksi untuk memasak lebih cepat dan ringkas saat berbuka dan sahur.
4. Gunakan listrik sesuai daya yang terpasang.
BACA JUGA:Ribuan Produk UMK Binaan PLN Terjual, Catatkan Kenaikan 10 Persen Lebih Selama INACRAFT 2024
5. Jangan mengambil atau menyambung listrik dari tiang untuk menambah daya listrik di rumah karena bisa menyebabkan tersengat dan menimbulkan kebakaran.
6. Khusus untuk pelanggan pascabayar, dianjurkan bayar tagihan listrik di awal bulan atau sebelum tanggal 20 agar terhindar dari sanksi denda dan pemutusan.
7. Bagi pelanggan prabayar, diimbau untuk mengisi token listrik secukupnya dan siapkan cadangan bila diperlukan agar bisa dipakai sewaktu-waktu, terutama saat token habis di waktu sahur.
8. Apabila daya listrik di rumah sudah tidak mencukupi, segera tambah daya secara resmi ke PLN.