LAHAT, KORANRADAR.ID - Program Eco Agrotomation yang dikelola Febri Sumantri warga desa Keban Agung beberapa tahun terakhir mampu merubah perekonomian menjadi semakin membaik. Pasalnya, dengan berkolaborasi bersama PT BA Tbk dalam setahun Febri yang sebelumnya berstatus pengangguran mampu meraup untung hingga ratusan juta rupiah.
Menurut penuturan Febri, dalam mengola Eco Agrotomation dilakukan dalam satu tim yang berjumlah 44 anggota dibawah naungan BumDes Keban Agung.
Eco Agrotomation adalah budidaya tanaman berbasis otomasi yang ramah lingkungan untuk mendukung program penghijauan dan reklamasi perusahaan-perusahaan tambang.
"Alhamdulilah, Kak omzet yang dihasilkan dari program tersebut mencapai ratusan juta rupiah setiap tahun. Perkonomian masyarakat tumbuh, pendapatan Desa Keban Agung juga bertambah,"ujarnya.
Dijelaskan Febri, bahwa perubahan positif dan inspirasi yang dibawanya ini tak lepas dari berbagai dukungan dari PT BA Tbk. Seperti fasilitas Green House dan sarana prasarana untuk melakukan pembibitan tanaman.
"Selain itu, kami juga mendapatkan pelatihan serta pendampingan secara berkala agar kami lebih berdaya sehingga dapat mengembangkan program ini menjadi lebih baik,”jelasnya.
Sementara itu, VP Sustainability PT Bukit Asam Tbk (PT BA Tbk) Hartono mengungkapkan bahwa Program Eco Agrotomation merupakan salah satu program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) unggulan PT BA Tbk. Program ini dijalankan bersama masyarakat sekitar perusahaan dalam rangka mendukung pencapaian target karbon netral (Net Zero Emission) dan mitigasi perubahan iklim.
"Program Eco Agrotomation terus mengalami perkembangan dengan bertambahnya masyarakat kelompok rentan yang terlibat, serta pengembangan kapasitas para aktor dalam menjalankan program," pungkasnya. (man)