PALEMBANG, KORANRADAR.ID - Bertempat di Pasar Kito (Pasar Ilir Barat atau Pasar kain songket), Bank Mandiri Region II/Sumatera II menyerahkan hadiah livin pasar kepada pedagang kain tradisional.
Penyerahan hadiah livin pasar kepada pedagang kain tradisional oleh Bank Mandiri Region II/Sumatera 2 karena transaksi aktif oleh pedagang melalui digital banking.
"Inisiatif ini (Livin’ Pasar), merupakan bagian dari komitmen Bank Mandiri untuk mendorong transaksi non tunai dan meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia,"kata Regional CEO Bank Mandiri Region II/Sumatera 2, Azahari Fikri, Selasa 27 Februari 2024.
Bank Mandiri Region II Sumatera 2 fokus mengembangkan 13 pasar melalui program Livin’ Pasar sebagai contoh untuk membentuk ekosistem pasar baik Pasar yang berada di kota Palembang maupun kota Bandar Lampung.
Untuk di Palembang, ekosistem pasar Kito di Ilir Barat ada 3 pemenang yang mencatatkan transaksi digital banking para pedagangnya.
Adapun yang menang di Ekosistem Pasar Kito, Toko Istana Klasik yang mendapatkan 1 unit sepeda motor Yamaha Filano, lalu menyusul Toko Ilham Songket dan Toko Ahmad Akbar yang masing-masing mendapat logam mulia 10 gram.
Tak hanya itu, juga diumumkan pemenang ekosistem Pasar Sako yang dimenangkan toko Celcius yang mendapatkan 1 unit sepeda motor Yamaha Filano, Toko Cilor Jolly 2 PIM yang mendapatkan logam mulia dengan bobot 10 gram . "Pedagang aktif melakukan transaksi jual beli dengan Livin’ Merchant, pedagang aktif tersebut mengikuti program racing poin pedagang," ungkap dia.
Program Livin’ Pasar, sambung dia, memberikan peluang bagi penjual untuk memenangkan sepeda motor dan logam mulia (LM 10 Gram) di akhir periode pada 31 Desember 2023. Bank Mandiri terus berupaya meningkatkan inklusi keuangan masyarakat dengan berbagai inisiatif digital, untuk mendukung pertumbuhan ekonomi rakyat di kawasan perkotaan.
Untuk itu, Bank Mandiri telah meluncurkan Program Livin’ Pasar yang bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat dengan berbagai inisiatif digitalisasi pasar dengan tema Livin’ Pasar yang akan berdampak sosial positif.
"Inisiatif ini, merupakan bagian dari komitmen Bank Mandiri untuk mendorong transaksi non tunai dan meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia," jelas dia.
Mengutamakan UMKM, Bank Mandiri melaksanakan Program Livin’ Pasar yang membantu UMKM naik kelas. Bank Mandiri sangat menyadari pentingnya digitalisasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan efisiensi pembayaran.
Dalam hal ini, Bank Mandiri telah berkomitmen untuk mendukung mandat dari Bank Indonesia dalam digitalisasi pembayaran melalui QRIS dan juga mendukung program OJK dengan menyediakan layanan Laku Pandai yaitu Mandiri Agen.
Inisiatif ini diharapkan mampu meningkatkan transaksi masyarakat dengan menggunakan channel pembayaran QR di Super App Livin’ by Mandiri. "Implementasi program ini diharapkan mampu memperluas akseptasi pembayaran digital salah satunya lewat penggunaan QRIS Livin’ Merchant untuk pedagang,"ungkap dia.
"Sehingga memberikan dampak positif berupa peningkatan kegiatan transaksi non tunai ke depan, termasuk mendorong pelaku UMKM agar naik kelas," imbuh Fikri.
Bank Mandiri optimis dengan adanya digitalisasi pasar ini, transaksi non tunai dapat meningkat serta secara langsung mempermudah kebutuhan pembayaran masyarakat sekaligus ikut mendorong tingkat inklusi keuangan di Indonesia. (dav)