JAKARTA, KORANRADAR.ID - Sepanjang sejarah, logo Yin Yang masih diakui yang terbaik dari semua logo yang pernah ada di dunia. Artinya logo Yin Yang adalah cerminan dari dunia dimana kita hidup sekarang.
Hitam ya hitam saja, putih ya putih saja. Tidak ada warna abu-abu. Hitam dan putih itulah kenyataan yang ada di dunia kita, artinya di dunia ini tidak akan pernah tercipta kedamaian sejati, di dunia ini tidak akan pernah tercipta keselarasan sejati, selalu ada yang bertolak belakang.
Yang ada hanya saling mengisi, melengkapi, memahami kekurangan dan kelebihan masing-masing (BALANCE). Contoh : pria dan wanita bersatu dalam pernikahan. Salah satu kebesaran manusia adalah kebebasan menentukan target kehidupannya (kebebasan memilih jalan hidupnya sendiri).
Mau jadi penyabar atau pemarah? Mau jadi pemalas atau rajin? Mau jadi orang pandai atau bodoh? Mau jadi pengemis atau pendonatur? Mau jadi orang jujur atau penipu? Mau jadi perampok atau pengusaha, dsb.
Semuanya harus di revisi sejak“sebelum & sesudah” kita lahir ke dunia. Semuanya harus start dengan “Kesadaran Jagat Raya”. Baik belum tentu baik, tidak baik belum tentu tidak baik. Mengapa seseorang selalu ingin menjadi yang terbaik. Padahal belum tentu dia yang terbaik, Karena untuk merevisi diri sendiri, Revisi diri butuh yang tidak baik untuk menuju yang lebih baik.
Namun Agama apa pun tidak akan pernah bisa merubah dunia menjadi sempurna, tetapi hanya bisa memberikan pilihan hidup kepada umatnya, yaitu “mau sadar atau tidak?” “Kesadaran tinggi akan memiliki kekuatan langit; Kesadaran rendah akan selalu diombang-ambingkan kekuatan dunia” (tio)